Mohon tunggu...
Zainal Abidin El Hanifa
Zainal Abidin El Hanifa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sejarah Kebudayaan Islam di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

saya saat ini sedang menempuh jenjang perguruan tinggi di Yogyakarta dan sedang mencoba untuk menulis di Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Awal Mula Kemunculan Renaissance: Dominasi Gereja sampai Revolusi Eropa

21 Januari 2024   09:04 Diperbarui: 26 Januari 2024   05:39 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Reformasi Protestan: id.wikipedia.org

Renaissance muncul di sekitaran abad ke-14 M. Kemunculan renaissance dilatarbelakangi oleh dominasi Gereja terhadap segala aspek kehidupan masyarakat eropa, termasuk diantaranya pemikiran dan inovasi para ilmuan masa itu. Selain itu, pihak agamawan mempengaruhi berbagai kebijakan yang diambil oleh pemerintah.  

Secara tidak langsung, kekuasaan raja dikendalikan oleh mereka untuk kepentingan Gereja. Adapun segala kepentingan lain yang dapat mengancam eksistensi Gereja akan mendapat balasan berupa peringatan hingga ancaman pembunuhan. 

Salah satu contoh ilmuan yang menjadi korban dominasi gereja adalah Copernicus. Ia akhirnya dieksekusi akibat teorinya yang bertolak belakang dengan teori yang dikemukakan Gereja mengenai pusat tata surya.

sourch: aish.com
sourch: aish.com

Dilihat dari aspek sosial, masyarakat eropa saat itu diliputi kekangan dan pengawasan yang ketat dari Gereja. Mereka selalu dibayang-bayangi konsekuensi atas apa yang mereka lakukan jika menyalahi peraturan Gereja. 

Selain itu segala seni dan ilmu pengetahuan yang dihasilkan harus mengusung tema yang berkaitan dengan nilai-nilai Gereja. Akibatnya, berbagai kebudayaan dan pembaruan saat itu tidak dapat dikembangkan secara masif. Di bidang ekonomi sendiri, abad pertengahan berlaku sistem ekonomi tertutup, sehingga saat itu perekonomian sebagian besar dimiliki oleh golongan penguasa.

Kekecewaan terhadap Gereja membuat rakyat memalingkan diri dari segala hal yang berbau agama. Kehidupan masyarakat secara perlahan mengusung konsep materialisme yakni menjunjung tinggi kehidupan duniawi dan melepas diri dari kehidupan keagamaan. 

Buntut dari materialisme, masyarakat kemudian berbondong-bondong melakukan migrasi dari daerah desa ke kota, dan dari ekonomi agraria ke ekonomi industri. Perpindahan ini turut menambah fungsi kota yakni sebaga pusat perdagangan dan industri.

Sourch: id.pinterest.com/i.pinimg.com
Sourch: id.pinterest.com/i.pinimg.com

Perekonomian yang tadinya dikuasai oleh bangsawan pada akhirnya beralih dikuasai oleh pihak tunggal (borjuis) sebagai suatu kelompok yang baru. Maka pada saat itu penguasa hanya mau membayar pajak kepada raja dan tidak lagi kepada pihak Gereja. Hal ini mengakibatkan pengaruh Gereja semakin meredup dan kekuasaan kalangan bangsawan mulai mendominasi.

Pulihnya kehidupan ekonomi membuat penduduk eropa kembali mendapatkan semangat dan motivasi untuk menjalani hidup. Terlebih sistem strata sosial yang yang memaksa kemudian dihapus sehingga impian menjadi masyarakat yang bebas mulai terwujud. Termasuk diantaranya kebebasan dari ikatan Gereja maupun ikatan kaum feodal. Munculnya aliran filsafat yang mengusung hak-hak hidup manusia seperti halnya antroposentrisme dan humanisme semakin menyadarkan masyarakat eropa akan pentingnya melakukan perubahan dari hidup pesimistik menjadi penuh semangat.

sourch: kompas.com
sourch: kompas.com

Perubahan tidak hanya terjadi dalam lingkup sosial dan ekonomi saja, akan tetapi dalam hal agama juga  mengalami perubahan bahkan perkembangan. Hilangnya pengaruh dari Gereja menjadikan penduduk Eropa terbagi atas dua aliran kepercayaan. Aliran pertama yakni aliran yang tidak lagi mempercayai ayat-ayat Tuhan akan tetapi masih mengimani adanya eksistensi Tuhan. 

Aliran ini tidak lagi mempercayai kebenaran tahayul dan keajaiban yang tidak bisa dijelaskan secara rasional. Tokoh-tokoh aliran ini seperti Issac Newton, John Wick, Martin Luther, dan sebagainya. Beberapa di antara tokoh ini bahkan memiliki pengikut yang kemudian hari menciptakan aliran agama baru, yaitu Kristen Protestan. Kemudian aliran kedua yaitu Atheisme yang menyatakan bahwa eksistensi Tuhan dapat diyakini apabila Ia mau memasuki dimensi ruang dan waktu.

Reformasi Protestan: id.wikipedia.org
Reformasi Protestan: id.wikipedia.org

Kedua aliran inilah yang kemudian berkembang dan mempengaruhi pemikiran orang-orang Eropa sampai saat ini. Kehadiran dua aliran ini tentu merupakan konsekuensi atas doktrin-doktrin Gereja yang penuh tahayul dan irrasional. Mereka secara mengekang menetapkan bahwa setiap tindakan manusia pada hakekatnya telah ditentukan oleh Tuhan. Maka dari itu tujuan manusia adalah untuk mencari keselamatan. Selain itu pemikiran mengenai ilmu pengetahuan difokuskan kepada kajian theologi saja. Hal ini dilakukan untuk mengembangkan pemmbenaran agama kepada masyarakat.

Kehadiran Rennaisance tentu mengakibatkan dampak yang cukup signifikan bagi terkhusus bagi masyarakat Eropa. Dampak yang ditimbulkan tidak hanya hal yang positif, akan tetapi juga mengakibatkan dampak yang negatif. Berikut ini beberapa dampak yang ditimbulkan dari Rennaisance bagi perkembangan bangsa Eropa.

  • Dampak Positif
  • Terjadi perubahan di bidang agama dan ilmu pengetahuan
  • Bangkitnya kembali peradaban Eropa yang telah lama terpendam, peradaban yang dimaksud adalah peradaban yang pernah ditorehkan oleh Bangsa Romawi dan Yunani
  • Renaissance telah mengubah sistem ekonomi masyarakat eropa dari yang awalnya bertumpu pada sistem agraria menjadi sistem industri, hal ini secara tidak langsung juga turut mempengaruhi sosiologi dan antropologi bangs Eropa
  • Berkembangnya ideologi-ideologi baru yang memperjuangkan hak-hak kebebasan masyarakat
  • Munculnya dorongan untuk menjelajahi daerah baru sehingga secara tidak langsung renaissance juga menyebar ke daerah lain
  • Dampak Negatif
  • Munculnya keraguan mengenai kebolehan mengimajinasikan Tuhan, Kristus, dan Bunda Maria dengan melukiskan atau memahatnya menjadi sebuah patung. Tentu hal-hal ini memberikan batasan dalam mengekspresikan agama.
  • Renaissance ternyata memberi dampak terhadap moralitas bangsa Eropa. Kebebasan yang diimpikan justru menjadikan Eropa melampaui batas dan mencoreng muka mereka menjadi bangsa yang tidak bermoral. Keliaran ini membuat manusia menjadi lupa terhadap norma-norma yang telah mereka pegang sebelumnyan Hal ini juga menyebabkan tindak kriminalitas semakin tinggi, seperti mabuk-mabukan, pencurian, perzinahan, dan lain sebagainya.
  • Munculnya kolonialisasi dan imperialisme kepada bangsa di kawasan Asia dan Afrika oleh mereka yang serakah akan sumber ekonomi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun