Mohon tunggu...
Zainal Abidin El Hanifa
Zainal Abidin El Hanifa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sejarah Kebudayaan Islam di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

saya saat ini sedang menempuh jenjang perguruan tinggi di Yogyakarta dan sedang mencoba untuk menulis di Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bangsa Persia: dari Chyrus Agung sampai Dinding Yakhckal

30 Agustus 2023   17:21 Diperbarui: 30 Agustus 2023   18:53 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dinding Yakhckal: okezone.com

Bangsa Persia adalah salah satu kerajaan kuno yang memiliki peradaban maju. Kerajaan yang berada di wilayah Iran ini berkuasa sejak tahun 550 SM dan membentangkan kekuasaannya dari Balkan hingga lembah Hindus. Kerajaan yang juga dikenal dengan sebutan  Akhemenia ini didirikan oleh seorang kaisar bernama Cyrus Agung.

Di masa kecilnya, Cyrus sempat ingin dibunuh oleh kakeknya. Akan tetapi Cyrus justru selamat setelah ia dibawa kabur oleh penggembala yang justru ditugaskan untuk membunuhnya. Peristiwa kelam ini terus diingat Cyrus sampai ia dewasa.  Ia kemudian menghimpun kekuatan dan berahasil menguasai kekuasaan kakeknya. Hal ini yang mengawali lahirnya Kerajaan Persia.

Makam Cyrus Agung, sourch: hystoryextra.com
Makam Cyrus Agung, sourch: hystoryextra.com

Cyrus memimpin Persia dengan sangat baik. Hal ini membawah Bangsa Persia menjadi bangsa yang kuat. Cyrus dikenal dengan kaisar yang bijaksana, ia mengeluarkan kebijakan yang menjunjung tinggi persamaan hak. Hal ini ia tulis pada artefak yang dikenal dengan Silinder Koresh. Ia juga melarang praktik perbudakan.

Kerajaan Persia menerapkan sistem Monarki, artinya mereka akan mengangkat penguasa tunggal yang merupakan keturunan dari penguasa sebelumnya. Untuk memepermudah pengawasan maka mereka mengirim gubernur di setiap wilayah. Selain itu Bangsa Persia dikenal dengan corak pemerintahan yang militeristik. Program utama dari sistem pemerintahan ini adalah berupaya untuk meningkatkan kekuatan dan keamanan negara.

Secara geografis wilayah Kerajaan Persia berada di wilayah beriklim dingin. Hal ini pada akhirnya turut mempengaruhi sistem kepercayaan mereka. Kehidupan orang-orang Persia sangat bergantung kepada kehangatan yang diberikan oleh api. Maka dari itu lambat-laun mereka akhirnya menjadikan sosok api sebagai simbolisasi dewa. Kepercayaan ini kemudian dikenal dengan agama Zoroaster.

 Masyarkat Perisa menggantungkan hidup pada kegiatan pertanian dan perdagangan. Mereka juga mengembangkan inovasi-inovasi penunjang kegiatan pertanian. Dalam bidang perniagaan, bangsa Persia telah mengenal adanya sistem pertukaran mata uang, sistem ini muncul pada tahun 500 SM yang dipelopori oleh Raja Darius.

Dinding Yakhckal: okezone.com
Dinding Yakhckal: okezone.com

Bangsa Persia dikenla memiliki arsitektur-arsitektur yang unik. Mereka mengembangkan berbagai kerajinan tangan seperti logam dan tenun. Mereka juga dikenal sebagai bangsa yang memiliki kemampuan mendirikan bangunan yang kokoh bahkan beberapa diantaranya masih dapat berdiri sampai saat ini. Bangsa Persia juga telah menciptakan teknologi yang cukup modern di banding dengan bangsa yang hidup sezaman.  Mereka telah mengenal sistem pendinginan makanan yang diterapkan dalam sebuah bangunan yang dikenal dengan Dinding Yakhckal.

            Kerajaan Persia terus memperlebar kekuasaannya sampai wilayah Mesir. Bahkan di masa pemerintahan Darius I, wilayah India dan sebagian Yunani berhasil ditaklukkan. Di masa pemerintahannya, Darius I berhasil mendirikan pusat administrasi di kota Persepolis. Di samping itu ia mensirikan monumen dinasti dengan tiang-tiang yang besar dan tinggi.

Ilustrasi Perang Persia: fineartamerica
Ilustrasi Perang Persia: fineartamerica

Akan tetapi, di masa pemerintahan Darius III, Persia berhasil ditaklukkan oleh Kerajaan Macedonia. Kerajaan Macedonia berhasil mengalahkan Kerajaan Persia di bawah pimpinan Aleksander Agung di tahun 330 SM. Kekuasaan kemudian beralih ke orang-orang Machedonia. Bangsa Macedonia berhasil memperluas kawasannya sampai ke wilayah Iran setelah sebelumnya mampu menundukkan kekuatan Yunani.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun