Dari analisis Porter's Five Forces ini, kami dapat menyimpulkan bahwa sementara ada tantangan seperti kekuatan tawar penyuplai yang tinggi, peluang bisnis kami terlihat menjanjikan karena kekuatan tawar pembeli yang rendah dan ancaman produk/substitusi yang rendah. Hal ini memungkinkan kami untuk mengembangkan strategi yang efektif dalam upaya untuk mendominasi pasar dan memenuhi kebutuhan masyarakat Jakarta Selatan akan makanan sehat organik yang praktis.
2.3 Pemilihan Strategi
Pemilihan strategi untuk Eco Feast didasarkan pada pemahaman mendalam tentang analisis SWOT dan analisis Porter's Five Forces. Kami akan mengadopsi strategi diferensiasi fokus, yang melibatkan menyediakan makanan sehat organik yang berkualitas tinggi dan disesuaikan dengan diet pelanggan.
Rincian Strategi:
1. Diferensiasi Melalui Menu Berkualitas Tinggi:
  - Kami akan menawarkan menu makanan sehat organik yang beragam, lezat, dan berkualitas tinggi. Ini akan membedakan kami dari pesaing dan memberikan pelanggan pengalaman kuliner yang luar biasa.
2. Kustomisasi Menu:
  - Pelanggan akan memiliki opsi untuk menyesuaikan menu sesuai dengan diet atau preferensi pribadi mereka. Ini akan memberikan pengalaman yang lebih pribadi dan memenuhi kebutuhan pelanggan.
3. Penggunaan Bahan Organik Lokal:
  - Kami akan bermitra dengan penyedia bahan organik lokal untuk memastikan kualitas bahan baku. Ini menciptakan nilai tambah bagi pelanggan yang peduli dengan asal-usul makanan mereka.
4. Pelayanan Ramah Lingkungan:
  - Kami akan menggunakan kemasan ramah lingkungan dan praktik bisnis yang berkelanjutan. Ini akan menarik pelanggan yang peduli dengan lingkungan.
IMPLEMENTASI
Dalam bagian ini, kami akan menguraikan rencana pelaksanaan bisnis Eco Feast. Kami akan merinci berbagai aspek yang termasuk dalam model bisnis kami, termasuk operasional, manajemen, dan aspek-aspek teknis. Tujuan utama kami adalah memastikan bahwa bisnis berjalan dengan efisien, dan pelanggan mendapatkan layanan makanan sehat organik berkualitas tinggi sesuai dengan ekspektasi mereka.
3.1 Model Bisnis