Mohon tunggu...
zainal bidin
zainal bidin Mohon Tunggu... -

damai gak kenal tawuran lembut tp gak penakut slank'ean tp punya iman

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ibu

23 September 2012   07:43 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:52 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

IBU..........

jangan lupakan diriku

jangan biarkan

aku hidup karna kebisuan seorang diri?

IBU..........

kerasnya kehiduppan rantau

tak sanggup lagi ku hadapi

tak sanggup lagi ku laluinya

IBU..........

aku rindu masa kecilku

bahagia dan selalu  tersenyum

namun mengapa saat ini

semuanya pudar tak berjejak

bagaikan hembusan angin menhilangkan segumpal pasir di tepi pantai.

IBU.........

ijinkan aku bertanya padamu"

akankah ku harus pergi tinggalkan hidupan ini?

ataukah ku tetap melangkah di tenggah-tenggah kerasnya dunia ini?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun