Gaya belajar adalah bagaimana murid memilih, memperoleh, memproses informasi baru.
secara umum gaya belajar ada 3 (tiga) yaitu :
- visual : belajar dengan melihat, misalnya melihat gambar, diagram power point, atau catatan
- auditori : belajar dengan mendengarkan, misalnya mendengarkan penjelasan dari guru, membaca dengan suara keras, mendengarkan pendapat saat diskusi ataupun dengan mendengarkan music
- kinestetik : belajar dengan melakukan, misalnya bergerak, meragakan tubuh, melakukan kegiatan
Pembelajaran berdiferensiasi dapat membantu murid mencapai hasil belajar yang optimal
Guru dapat menerapkan 3 (tiga) strategi diferensiasi secara tepat, yaitu :
- Konten
- Guru perlu menyesuaikan materi/konten pembelajaran dengan kebutuhan belajar murid yang beragam, mempertimbangkan dari pemetaan kebutuhan kesiapan, minat dan profil belajar murid
- Proses
- Guru perlu memfariasi proses belajar agar beragam, sesuai dengan kebutuhan belajar murid. Proses ini mengacu pada bagaimana murid memahami atau memaknai apa yang dipelajari
- Produk
- Guru perlu memodifikasi tagihan produk yang akan dihasilkan murid sesuai dengan konten yang telah mereka pelajari, dan proses yang telah mereka lewati.
Bagaimana anda melihat kaitan antar materi dalam modul ini dengan model lain di program pendidikan guru penggerakÂ
Pembelajaran berdiferensiasi memiliki keterkaitan dengan materi-materi sebelumnya yaitu filosofi Ki Hadjar dewantara, nilai dan peran guru penggerak, visi guru penggerak, dan budaya positif.
Dalam filosofi KHD, Pendidikan adalah menuntun segala kodrat yang ada pada anak agar mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya, baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Sebagai guru kita menuntunnya dengan kesiapan, minat dan profil belajar siswa dan juga menyediakan lingkungan belajar yang aman, nyaman dan menyenangkan agar anak dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan kodratnya.Â
Nilai-nilai guru penggerak yaitu mandiri, reflektif, inovatif, kolaboratif, berpihak pada murid dan peran guru penggerak adalah mewujudkan kepemimpinan pada murid harus ditanamkan dan diterapkan oleh seorang guru untuk pembelajaran berdiferensiasi dan mewujudkan proses belajar menjadi lebih baik.
Dalam merumuskan Visi, kita menggunakan pendekatan IA melalui tahapan BAGJA, yaitu Buat pertanyaan terkait pemetaan kebutuhan belajar siswa, Ambil pelajaran terhadap apa yang sudah dilakukan, Gali mimpi tentang kondisi ideal yang akan terjadi dalam proses pembelajaran, Jabarkan 3 strategi diferensiasi, dan Atur eksekusi dengan melakukan penilaian yang sesuai dengan kebutuhan belajar siswa.
Penerapan pembelajaran berdiferensiasi di sekolah akan membentuk budaya positif dengan posisi control guru sebagai manager. Guru membantu membuat siswa merasa dihargai dan memiliki keterkaitan antara dirinya dengan guru dan teman di kelasnya sehingga siswa merasa dirinya menjadi bagian dari kelasnya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H