Sebagai tokoh demokrat dalam operasional gerakan dakwah, Ahmad Dahlan juga memberikan sarana bagi warga Muhammadiyah untuk mengevaluasi kiprahnya dan menentukan pilihan kepemimpinan di Muhammadiyah. Selama Ahmad Dahlan masih hidup, Muhammadiyah menyelenggarakan dua belas pertemuan dalam setahun dan menggunakan istilah Aldemeene Vergadering atau persidangan umum.
Sosok Ahmad Dahlan dikenal karena kedekatannya dengan umat dan ulama, serta dengan pemuka agama lainnya. Seperti Pastor Van Lith pada tahun 1914-1918. Pendeta pertama yang bermusyawarah dengan Ahmad Dahlan pada tahun itu adalah Pendeta Van Lith, dan saat itu beliau tak segan-segan masuk gereja dengan mengenakan pakaian haji.
Â