Dalam konteks pemerintahan desa, metaverse dapat digunakan untuk memfasilitasi keterlibatan masyarakat dan memperbaiki kualitas pelayanan publik. Dengan pemahaman yang tepat tentang faktor-faktor yang mempengaruhi adopsi teknologi, pemerintah desa dapat merencanakan penerapan teknologi ini dengan lebih baik.
K
e depan, pemerintah desa perlu mempertimbangkan metaverse sebagai alat untuk meningkatkan tata kelola, terutama di desa-desa yang sulit dijangkau secara fisik. Dengan memanfaatkan teknologi ini, desa dapat lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat, meningkatkan transparansi, dan mendorong partisipasi yang lebih luas dalam proses pembangunan. Adopsi metaverse tidak hanya menjadi inovasi teknologi, tetapi juga langkah strategis untuk mempercepat transformasi digital di tingkat desa.
referensi :Â
Akour, I. A., Al-Maroof, R. S., Alfaisal, R., & Salloum, S. A. (2022). A conceptual framework for determining metaverse adoption in higher institutions of Gulf area: An empirical study using hybrid SEM-ANN approach. Computers and Education: Artificial Intelligence, 3, 100052. https://doi.org/10.1016/j.caeai.2022.100052
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H