Mohon tunggu...
Zainal Abidin
Zainal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Uin Sunan Kalijaga Yogyakarta

Membaca dan Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Udin Diberi Isyarat Tuhan

1 Oktober 2024   11:15 Diperbarui: 1 Oktober 2024   11:19 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Udin  berjalan di atas asap

Bergelimut dengan... 

Ranjau nafsu...

Dibungkus awan hitam...

Mahluk ciptaan tuhan

Diberi isyarat...

Sesama hambanya...

      

Lantaran...lantaran...lantaran

Malaikat memberi isyarat kepadanya

Si udin pergi...

Keteman-temannya...

Siudin menghabiskan sebatang rokok

Dijalanan...

Dengan wajah kusam,sedih...

Dia Pergi ...

Bertemu teman-temannya

Membentuk lingkaran...

Secangkir kopi di sajikan

kepada semuanya...

Awal menyambut hangat datangnya si udin...

si udin Berbicara : "aku ada masalah...(lirihnya)

Disekililingnya sambil menatap siudin

Mengamati dia berbicara

Wajah siudin memerah 

Matanya penuh dendam

Amarahnya semakin terbakar

Sabar....

Kamu ingin solusi (kata temannya)

Ada bapak tua duduk lama di situ...

Dari awal siudin datang...

Dia duduk disitu...

Bapak itu menatap si udin

Bapak itu tiba-tiba berkata : kamu jika ingin selesai masalahmu

sholatmu dan kewajibanmu selesaikan,agar urusanmu terselesaikan

Bapak itu sambil menyeruput kopi di depannya

Asap rokok dikeluarkan dari mulut dan hidungnya

Si udin pulang....

Sambil tertawa...

Tersenyum lega...

yogyakarta 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun