Daun beluntas merupakan tumbuhan semak yang bercabang banyak, berusuk halus, dan berbulu halus. Daun beluntas telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional, minuman kesehatan dan juga sebagai sayuran terutama masyarakat yang tinggal di Asia Tenggara seperti Indonesia, Malaysia, Vietnam, Thailand dan Cambodia. Selain mencegah diabetes daun beluntas memiliki beberapa manfaat lainnya yaitu mengontrol gula darah, diabetes melitus, tumor, hipertensi, sistitis, dan luka.
Sosialisasi dan pelatihan dilakukan agar warga setempat mengetahui bahwa daun beluntas dapat dimanfaatkan menjadi jamu dan bias meningkatkan perekonomian serta dapat dijadikan UMKM di Kampung Bugis. Kampung Bugis sendiri belum mempunyai UMKM, sehingga mahasiswa KKNMAs berinovasi menciptakan UMKM baru yang bias menjadi produk cirri khasKampung Bugis dengan label produk RAMBU (Ramuan Kampung Bugis).
Menurut Erika Cindianadi Kampung Bugis cukup mudah ditemukan daun beluntas dan cara pembuatannya juga mudah dan sebagian besar warganya mengeluh penyakit tentang gula darah tinggi dan hipertensi, sehingga jamu daun belunta sini sangat cocok dijadikan jamu bagi masyarakat.
"Mengapa saya memilih daun beluntas pada pelatihan kali ini, karena daun beluntas banyak ditemukan di daerah Kampung Bugis dan cara membuatnya sangat mudah hanya dengan air dan daun beluntas saja sudah dapat dijadikan jamu." Ujar Erika. "Masyarakat Kampung Bugis banyak yang mengeluh tentang gula darahnya tinggi dan hipertensi sehingga sangat cocok daun beluntas digunakan sebagai jamu untuk mencegah penyakit tersebut." tambahnya.
Dengan adanya inovasi ini, semoga masyarakat bias lebih mengenal daun beluntas tidak hanya sekedar bahan makanan tetapi juga dapat dimanfaatkan sebagai obat mencegah diabetes dan berbagai penyakit lainnya.
Penulis
Andika
