Naskah Ceramah
Assalamu'alaikum warohmatulohi wabarakatuh....
innal hamda lillaah nahmaduhu wa nasta'iinuhu wa na'uudzu billahi min suruuri anfusinaa wa min sayyiaati a'maalinaa man yahdihillaahu falaa mudhilla lah, wa man yudhlilhu falaa haadiya lah. Asyhadu allaa ilaaha illallah, wa asyhadu anna muhammadan 'abduhuu wa rosuuluh
Yang terhormat.....
Yang saya hormati........
Puji syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah melimpahkan banyak sekali kenikmatan kepada kita baik dari nikmat sehat, nikmat taufik hidayah inayah, dan nikmat-mikmat lainnya yang tak terhitung jumlahnya hingga nikmat yang paling besar adalah nikmat Islam sehingga kita dapat berkumpul disini dalam keadaan sehat walafiat tanpa halangan suatu apapun.
Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad saw, karena beliau menyiarkan agama Islam, agama yang diridhai oleh Allah SWT. Semoga kita semua  termasuk ke dalam umat-Nya yang diberkahi. Amin ya rabbal alamin.
Pada kesempatan ini saya akan menyampaikan sedikit tentang "sabar". Sabar berasal dari kata "sobaro yasbiru" yang artinya menahan. Menurut istilah, sabar adalah menahan diri dari kesusahan dan menyikapinya sesuai syariah dan akal, menjaga lisan dari celaan, dan menahan anggota badan dari perbuatan dosa.
Sabar adalah pilar kebahagiaan seorang hamba, karena dengan kesabaran seseorang akan terjaga dari kemaksiatan, konsisten menjalankan ketaatan, dan tabah dalam menghadapi berbagai macam cobaan. Sabar merupakan ajaran yang banyak sekali disinggung dalam Al-Qur'an maupun hadis, sehingga manusia senantiasa diarahkan untuk selalu bersabar dalam kehidupannya. Seperti yang dijelaskan dalam hadits yang dikutip dari Suhaib RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Sungguh menakjubkan perkaranya orang yang beriman, karena segala urusannya adalah baik baginya. Dan hal yang demikian itu tidak akan terdapat kecuali hanya pada orang mukmin; yaitu jika ia mendapatkan kebahagiaan, ia bersyukur, karena (ia mengetahui) bahwa hal tersebut merupakan hal yang terbaik untuknya. Dan jika ia tertimpa musibah, ia bersabar, karena ia mengetahui bahwa hal tersebut merupakan hal terbaik bagi dirinya." (HR Muslim)
Kesabaran yang sebenarnya adalah kemampuan dalam mengendalikan sikap, sehingga bisa dengan ikhlas dan rela hati menerima kondisi yang sedang dihadapinya demi mendapat balasan yang baik di akhirat. Allah SWT berfirman dalam QS Al-Baqarah:153:
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu,sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar."
Dalam ayat tersebut Allah menjelaskan kepada orang-orang yang beriman bahwa Allah akan selalu beserta mereka yang menjadikan sabar dan shalat sebagai penolong. Selain itu, mengutip buku Hakikat Kesabaran oleh Abu Mushlih Ari Wahyudi, kesabaran juga mendatangkan kemenangan, seperti yang disebutkan dalam sebuah Riwayat bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Ketahuilah, sesungguhnya datangnya kemenangan itu bersama dengan kesabaran. Bersama kesempitan pasti akan ada jalan keluar. Bersama kesusahan pasti ada kemudahan." (HR. Abd bin Humaid di dalam Musnadnya (lihat durrah salafiyah hal 148.)
Allah juga menjanjikan kedudukan yang tinggi (di surga) bagi hamba-hambanya yang bersabar. Seperti firman Allah dalam QS Al-Furqaan ayat 75
Artinya: "Mereka itulah orang -orang yang dibalas dengan kedudukan-kedudukan tinggi (di surga) dengan sebab kesabaran mereka."
Karena itu, dari mengutip buku Panduan Ilmu dan Hikmah oleh Ibnu Rajab, pahala yang didapat bagi mereka yang bersabar diriwayatkan dalam sebuah hadits:
"Sesungguhnya sabar terhadap musibah ditulis tiga ratus derajat bagi seorang hamba, sabar dalam ketaatan ditulis enam ratus derajat bagi seorang hamba, dan sabar dari maksiat-maksiat ditulis sembilan ratus derajat bagi seorang hamba." (Diriwayatkan Ibnu Abu Ad-Dunya dan Ibnu Jarir Ath-Thabari)
Setelah mengetahui ganjaran maupun manfaat dari sabar yang banyak hendaklah kita menerapkan sikap sabar ini dikehidupan sehari-hari agar kita dijauhkan dari sifat-sifat buruk yang munkar.
Sekian dari saya kurang dan lebih nya saya minta  maaf kepada Allah SWT. Saya mohon ampunan.
Nun wal qolami wamaa yasthuruun
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh...
Penulis
Arinta Primadini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H