Seorang pembaca blog tentang "Minangkabau, Cara Mudah...." menulis email pada penulis menanyakan tentang nama-nama orang Padang yang dikenalnya banyak yang berbau kebarat-baratan. Nama-nama yang sama sekali jauh dari nama-nama islami, ternyata orangnya Islam, sholat bersamanya. Bukan hanya satu dua orang, tapi katanya banyak.
Sebagai tanggapan atas pertanyaan itu, kebetulan juga sudah lama jadi perhatian penulis, maka ditulislah artikel ini.
Berdasarkan pengamatan penulis dari sejak lebih dari enam puluh tahun lalu, nama-nama orang Minang atau orang "Padang" ternyata terdiri dari setidaknya 5 (lima) jenis:
1.  Nama-nama yang berasal dari nama orang masa dahulu (nama orang sisuak istilah Minang) misalnya   nama Andamsori, Lenggogeni, Ambun, Rambun, Cindua (Cindur), Joki, Legan, dan lain-lain.
Nama-nama itu sangat jarang dipakai saat ini namun tetap ada.
2.  Nama-nama yamg berupa singkatan dari nama-nama ayah, ibu, bahkan kakek nenek sehingga tak ada   arti dan terdengar aneh ditelinga baik telinga orang Minang sendiri apalagi di telinga orang luar misalnya   nama Enwilismirni, Marliswar, Yeldimir, Mineli dan lain-lain.
Nama-nama seperti itu paling banyak pada orang "Padang" sehingga bila penulis menemukan nama yang    "aneh" seperti itu, penulis yakin 99% pastilah itu nama orang Padang.
3.  Nama-nama yang berasal dari nama-nama Islam. Nama-nama seperti Ahmad Azhar, Syarif Abdullah    Saiful Bahri dan lain-lain. Nama-nama itu biasanya terdiri dari dua nama Islam, nama pertama adalah    nama yang bersangkutan dan nama kedua adalah nama ayah. Terkadang ditambah nama belakang lain    yakni nama suku orang Minang seperti Iskandar Idris Piliang, Arifin Zubair Jambak, Alfian Mustafa Chaniago, Zainudin Rakhmat Koto dan lain-lain. Piliang, Jambak, Chaniago, Koto adalah nama2 suku    Minang disamping suku-suku lain. (Lihat "Minangkabau, Cara Mudah Mempelajari Bahasa Minang").
4.  Nama-nama yang berasal dari nama Barat/Eropa. Tampaknya yang memberi nama menunjukkan bahwa  yang bersangkutan "maju", "modern" dan tak mau terikat tradisi baik nama "sisuak" maupun "islami".
Kadang-kadang juga dipengaruhi nama bulan kelahiran yang disusun agar enak didengar. Namun nama itu hanya ada pada nama pertama, sedang untuk nama kedua tergantung pakai nama ayah, nama suku atau nama ayah dan nama suku.
Jadi akan banyak ditemukan nama-nama orang "Padang" seperti Julius, Martinus, Steven (dari Stephen), David, John, Ronald, Rahenod (mungkin dari asli nama Reynold) dan lain-lain.
Secara umum kalau yang bersangkutan asli Minang (kalau ia punya suku Minang) maka hampir pasti mereka itu muslim.
5. Â Nama-nama campuran dari jenis 1 sampai 4 tersebut, termasuk mengambil nama-nama Jawa yang membuat rasa keren percaya diri dan sebagainya.
Kalau orang Inggeris bilang "What is in a name", maksudnya nama tidak menunjukkan apa dan siapa, namun dalam Islam ada ketentuan bahwa nama adalah "doa". Ya dalam Islam orang tua dianjurkan untuk memberi nama anaknya sebaik mungkin karena nama itu akan disebut berkali-kali oleh orang lain dan bisa sebagai doa dari orang tua terhadap anaknya.
Demikian pengertian dan pendapat penulis, semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H