Mohon tunggu...
Zain
Zain Mohon Tunggu... Programmer - Dosen

Orang Madura yang ikut-ikutan jadi Project Manager, Developer dan Dosen baru yang suka traveling, makan enak dan baca-baca

Selanjutnya

Tutup

Diary

Bagaimana Awal Perjalanan Menjadi Seorang Dosen?

5 November 2024   15:17 Diperbarui: 5 November 2024   15:49 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimana awal perjalanan menjadi seorang Dosen?

"Tidak ada yang benar-benar tahu atau bisa memastikan bagaimana masa depan kita akan terbentuk. Namun, kerja keras, pilihan, dan takdirlah yang akan menuntun kita menuju arah yang telah ditetapkan".


Mungkin seperti itulah sepotong kalimat yang saya definisikan sebelum berkecimpung menjadi seorang dosen, jujur sampai dengan lulus kuliah S1 pun, tidak pernah terbesit untuk berniat menjadi dosen dengan berbagai sudut pandang ketika itu.
sampai pada akhirnya, ketika ilmu/keahlian sekiranya sudah cukup mumpuni, maka banyak dihadapkan dengan kata-kata:

"sharing ilmu/memberikan impact atau manfaat/berkontribusi/memberdayakan individu/organisasi/bangsa dan negara",

dan ini mengingatkan saya dengan sebuah Hadis Riwayat Ahmad, Ath-Thabari, Thabrani, dan Daruquthni.
"Khoirunnas Anfauhum Linnas" sesuai anjuran Rasulullah SAW, sebaiknya manusia ialah menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang lain.

Menurut saya banyak cara untuk mendistribusikan hal tersebut, dan salah satu nya adalah dengan cara mengajar, bermula dari keresahan tersebut.


maka secara sadar dan mantap hati, saya berniat dan memutuskan untuk menjadi dosen untuk fakultas Teknologi Informasi ketika dipenghujung semester "thesis" tahun 2023. Meskipun saat ini tanggung jawab sebagai dosen bukan menjadi primary job, sebab diantara kesibukan utama saya masih bekerja diindustri IT, 

tapi mudah mudahan niat mengajar saya insyallah masih tetap istiqomah dan juga insyaallah kedepannya dapat mengemban peran dalam mengembangkan bisnis Rumah Makan Madura bersama dengan orang tua.
"semuanya sehat, semuanya dipermudah rezeki dan urusannya".

Aamiin ya robbal alamin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun