Mohon tunggu...
Zain
Zain Mohon Tunggu... Programmer - Dosen

Orang Madura yang ikut-ikutan jadi Project Manager, Developer dan Dosen baru yang suka traveling, makan enak dan baca-baca

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Perayaan Tradisi Maulid Nabi "Mangkremong" bagi Masyarakat Madura Bangkalan

15 Oktober 2022   23:31 Diperbarui: 15 Oktober 2022   23:51 722
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maulid nabi adalah kegiatan yang dilaksanakan seluruh umat muslim dalam menyambut kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Memperingati maulid Nabi Muhammad SAW juga menjadi sebuah penyemangat bagi umat muslim untuk kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW dan menjadi momen untuk bersilaturahmi, umumnya setiap daerah di indonesia memiliki keunikan tersendiri dalam merayakan acara tersebut.

Seperti warga Madura di Kabupaten Bangkalan, tepatnya dikampung saya yaitu di Desa Karang Anyar Kecamatan Modung, tradisi ini dikenal dengan sebutan “Mangkremong”, yang dilakukan bersama-sama disurau, musholla atau masjid sekitar yang dihadiri oleh laki-laki. Tradisi ini sudah turun temurun dilakukan oleh etnis Madura yang berada di Kabupaten Bangkalan.

Mangkremong sendiri adalah sebuah tradisi berebut hidangan setelah menjelang dilaksanakannya acara maulid nabi, kumpulan acara nya terdiri dari : sholawat, hadrah kemudian doa bersama lalu dilanjutkan dengan Mangkremong, mangkremong memiliki filosofi tersendiri.

Diibaratkan jika kita berebut buah yang berukurannya paling besar dengan semangat dan sulit didapat, maka kita termasuk seseorang yang yang giat dalam menjemput rezeki, karena salah satunya rezeki itu didapat bagi yang bekerja keras, dan sebetulnya yang diperebutkan bukan sekedar buah. 

Menurut masyarakat setempat, ada keberkahan dalam setiap buah yang telah dibacakan shalawat, dalam arti, yang direbut oleh masyarakat bukan buah dan hal lainnya, melainkan barokah dari buah yang sudah didoakan oleh para masyarakat, dengan besar harapan mendapatkan syafaat (pertolongan di hari kiamat) oleh Nabi Muhammad SAW,

Dalam pelaksanaannya sebelum acara dimulai, setiap masyarakat akan berbondong-bondong membawa hidangan, berupa Nasi Tumpeng, Buah-Buahan terdiri dari : Kelapa, Nanas, Jeruk, Manggis dan buah lainnya, adapula bingkisan berupa aneka jajanan dan minuman ringan biasa dan sembako yang disebut dengan Bherkat. 

Juga menghiasi pepohonan dengan mengisi uang kertas dan menempelkannya di batang daun (di daerah tertentu), Kemudian hidangan tersebut jejejerkan ditengah khalayak yang berbaris rapi, seperti pada gambar di bawah ini :

Ketika acara Mangkremong dimulai, akan diawali Aba-aba oleh MC dengan kalimat “Bismillahirrohmanirrohim, Mangkremang Kremong Ceddar”, jika sudah di kumandangkan aba-aba tersebut, bersiap lah, tangan dan kaki anda agar super lincah dan fleksibel untuk mengambil dan berebut buah maupun uang dan kertas dengan masyarakat sekitar.  

Untuk pertama kalinya anda pasti kaget melihat orang-orang berebutan seperti kesurupan, saya pun begitu hehehehe, dan ditutup dengan pembagian Nasi Tumpeng dengan tertib.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun