Kenaikan elite baru diiringi oleh pelengseran elite lama yang hampir secara total. Yeltsin sebagai pemimpin gerakan demokratis melarang PKUS setelahnya dan mengambil aset-asetnya (McFaul, 2001). Kemudian, Yeltsin juga terus-menerus menekan Gorbachev dan menyingkirkannya dari politik Rusia (Sakwa, 2002). Dominasi yang dicapai dipakai untuk menyingkirkan elite-elite lama yang masih tersisa. Setelah Yeltsin mengonsolidasi kekuatan politik, kursi pemerintahan pusat diisi oleh elite-elite baru yang berasal dari kelas inteligensia, sedangkan mantan PKUS hampir tidak mendapat posisi sama sekali (Lane dan Ross, 1998).Â
Melemahnya elite komunis di Uni Soviet menjadi faktor penting dalam demokratisasi di Rusia. Faksionalisasi di dalam PKUS diperparah dengan usaha demokratisasi dan liberalisasi Gorbachev yang membuka jalan kepada faksionalisasi lebih parah di dalam PKUS itu sendiri dan membuka akses politik kepada kelompok politik baru. Kelompok politik baru ini terus-menerus melemahkan kekuatan politik dan institusional Uni Soviet, dan mencapai puncaknya ketika PKUS kehilangan hampir semua kekuatan politiknya setelah Agustus 1991. Elite baru yang muncul setelah mendapatkan kekuasaan dengan cepat mengkonsolidasi kekuasaan politik dan menghancurkan sisa-sisa dari elite lama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H