Optimalisasi Pemanfaatan GWFE, ID Belajar dan Chromebook
Â
Sigi – Alhamdulillah, Jumat 25 Oktober 2024 dapat membersamai Kelompok kerja Guru Wilayah 1  Kabupaten Sigi untuk SERASI (seri berbagi dan berkolaborasi)#4 pada fase C kurikulum merdeka, yang terdiri dari 26 sekolah di wilayah kecamatan sigi biromaru Kabupaten Sigi dengan jumlah 58 orang guru, bertempat di SDN Sidondo  pada  kelas 5 dan 6 dengan topik Optimalisasi Pemanfaatan GWFE, Akun Belajar ID dan Chromebook. Topik ini atas permintaan dari penyelenggara  yakni pihak Kelompok Kerja Guru Wilayah 1 Kabupaten Sigi.
Kegiatan ini dihadiri dan dibuka oleh Ibu Pengawas ibu Evita, S.Pd, M.Pd,  Wakil Ketua kelompok kerja kepala-kepala sekolah Bapak Amirudin, S.Pd, Para Pengurus KKG yang dihadiri oleh pengurus/ ketua Kelompok kerja guru (KKG ) Muh. Adil Dwi Putra, S.Pd ;  sekretaris KKG Siska Damayanti, S.Pd, dan Bendahara KKG ibu  Ruhama, S.Pd
Praktik baik ini dilakukan pada pukul 13.00 WITA yang dilakukan dalam dua tahapan, tahapan pertama Pemaparan Pemanfaatan Model Pembelajaran Inovatif berbasis TIK  khususnya model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) yang telah dilakukan pada materi IPAS, dengan pendekatan STAR (situasi-tantangan-aksi-refleksi). Praktik  baik ini dilakukan sama seperti kegiatan sebelumnya SERASI#3.
Kedua, saya memaparkan dan mengajak para peserta  untuk dapat memanfaatkan chromebook dan belajar ID untuk memudahkan akses layanan pembelajaran dan bentuk layanan lain di bidang pendidikan berbasis teknologi. Seperti akses PMM, Rapor Pendidikan, Tanya BOS, SIM PKB, Rumah Belajar, Verval Pusdatin, Google Workspace for Education, Chromebook, Canva for Education, Quizizz, dan lain sebagainya. Selain itu, dapat mendukung proses pembelajaran di satuan pendidikan melalui penerapan teknologi, yang dapat dipastikan keamanannya melindungi murid dan guru. Kemudian dilanjutkan dengan Tanya jawab kepada peserta SERASI 4 terkait akun belajar Id, siapa yang belum memiliki akun belajar id? Dan bagaimana cara memperoleh akun belajar tersebut.  Saya menyampaikan juga bahwa untuk memperoleh akun belajar ID, dapat dilakukan dengan dua cara, pertama akun belajar id dapat diperoleh secara mandiri, yang  diperoleh atau diakses melalui website.belajar.id; dan kedua diperoleh  melalui operator sekolah.
Selanjutnya, kegiatan dilakukan dengan pemanfaatan Google Workspace for Education. Saya memperkenalkan fitur-fitur pada Google yang dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran. Seperti google drive, google docs, google slide, google classroom, google meet, google sites, google sheets, dan google Jamboard.  Setelah itu saya memperkenalkan fitur-fitur google tersebut, saya kemudian menjelaskan bagaimana pemanfaatannya dalam pembelajaran. Seperti  Pada Google Drive, ada beberapa cara untuk menggunakan google drive bersama murid, seperti membuat folder kolaboratif  berbagi referensi dengan siswa atau di antara guru, dan membuat berbagai jenis dokumen termasuk rencana pelajaran, presentasi, dan kuis. Â
Pada Google Classroom digunakan sebagai tempat untuk menambahkan, memberikan, mengulas, dan menilai tugas murid. Google Formulir sebagai alat  untuk membuat survei dan kuis online, dan dapat  digunakan untuk mengumpulkan data dari pengajar, kolega, atau orang tua. Google Slide merupakan alat yang tepat untuk membuat paparan  untuk presentasi dengan gambar dan teks. Google Jamboard  aplikasi papan tulis kolaboratif yang dapat digunakan untuk menjelaskan pelajaran atau mengumpulkan ide bersama murid. Google docs dapat digunakan untuk Catatan kelas, catatan peninjauan, perencanaan pelajaran, Menulis esai atau cerita, Menulis kolaboratif, Berbagi pendapat kolaboratif, Membuat template bagi siswa untuk diketik, dan Terjemahan. Dan terakhir Google meet dapat Memberikan pelajaran tatap muka virtual, dengan seluruh kelas, atau dengan banyak peserta. Membuat pertemuan dan sesi pelatihan virtual dengan rekan kerja yang bekerja dari tempat lain atau dari rumah.Â
Para peserta sangat antusias dalam kegiatan tersebut, terlihat dari beberapa pertanyaan yang diajukan terkait pemanfaatanya dalam pembelajaran. Tanya jawab berlanjut dengan pendekatan ATAP (Aset-Tantangan-Aksi dan Pelajaran) yang ada disekolah masing-masing, termasuk bagaimana melakukan penguatan karakter pada kegiatan belajar tersebut. Peserta sangat antusias mengikuti instruksi dan arahan dari narasumber dalam memanfaatkan media pembelajaran menggunakan id belajar dan chromebook. Kegiatan ditutup dengan kesimpulan dari narasumber.Â
"Pemanfaatan GWFE, Akun Belajar ID dan Chromebook. dapat kita gunakan untuk menjadikan pembelajaran di kelas lebih menyenangkan, menguatkan karakter murid. Pembelajaran kolaboratif dengan Google Docs, Slides, Jamboard, memanfaatkan Chromebook dalam Pembelajaran berdiferensiasi dapat meningkatkan semangat dan motivasi murid dalam belajar, Menciptakan suasana harmonis antar para guru Sehingga dapat tercipta pembelajaran sesuai kebutuhan dan karakteristik setiap murid". (Zaima)
