Mohon tunggu...
Tafsir Rifqi Jindan Shonhaji
Tafsir Rifqi Jindan Shonhaji Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menjalankan tugas yang utama.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Pandemi Covid-19 di Tengah Masyarakat

30 Juli 2021   14:27 Diperbarui: 30 Juli 2021   14:55 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sumber : https://pin.it/5jhX0hs

          Renungan pada malam itu membuka pemikiran ku. Mengenai pembelajaran yang baik dari setiap peristiwa yang terjadi akibat pengaruh kuat yang didatangankan dari pandemi Covid-19. Di mulai dari krisis ekonomi yang terjadi membuat ku serba kekurangan sehingga akhirnya harus memutar otak untuk bisa bangkit dari kodisi seperti ini. Kemudian terpikirkan untuk membuka usaha dengan semua persiapan yang seadanya, Pada awalnya mungkin berjalan dengan semestinya. Namun, bukan hal mudah untuk bisa berkembang pesat demi mendapatkan keuntungan. 

          Awal mula adanya Covid-19 di Indonesia membuat beberapa orang cemas karena mengetahui virus ini dapat menular dengan cepat. Proteksi diri dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan 3M (memakai masker, menjaga jarak 1 m, menghindari kerumunan). Sebagian orang yang belum mengetahui Covid-19 menjadi korban, sehingga tidak disadari menularkan kepada orang sekitarnya. Akibatnya, ditinggalkan orang tersayang serta keluarga terdekat menjadi kisah pilu yang sangat memprihatinkan, Dukungan yang tidak henti-hentinya diberikan oleh kita sebagai rasa kemanusiaan serta makhluk sosial. Pandemi Covid-19 telah memberi banyak masalah bagi kita semua, Perlu di perhatikan bahwa kita harus selalu bersama dalam suka maupun duka.

          Dampak pandemi Covid-19 merupakan satu dari beberapa faktor yang memberikan berbagai macam masalah. Secara mayoritas dampaknya negatif bagi lingkungan dan masyarakat. Meskipun begitu terdapat hal positif yang terlihat dengan kesempatan yang muncul dalam bidang teknologi, lingkungan, dan masyarakat. Gaya hidup sehat salah satu hal positif yang kian menguat di masyarakat luas dengan alat perlindungan diri seperti masker, pelindung wajah, dan pembersih tangan yang sudah menjadi barang bawaan di kala kita beraktivitas sehari-hari.

          Kesenjangan ekonomi dalam masyarakat yang telah ada menjadi semakin buruk di masa pandemi Covid-19 terjadi. Masyarakat yang sebelumnya memiliki aktivitas dan pekerjaan semakin tidak pasti penghidupanya semenjak pandemi Covid-19. Setiap orang harus mampu beradaptasi dengan berinovasi untuk memajukan perekonomian dan kesejahteraan hidupnya. Namun, usaha masyarakat menjadi terhambat karena pembatasan sebagai upaya untuk memutus rantai menyebaran Covid-19.

          Dalam upaya menguatkan perekonomian dengan usaha yang sedang digeluti pelaku usaha merasa terhambat. Aktivitas proses perekonomian secara langsung membuat pelaku usaha melakukan efisiensi untuk mengurangi kerugian. Segala sesuatu di upayakan untuk mengembalikan roda perekonomian. Akibatnya, secara sepihak banyak pekerja yang dirumahkan atau bahkan diberhentikan (PHK).

          Berdasarkan data di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mulai 7 April 2020, akibat pandemi Covid-19 tercatat sebanyak 39.977 perusahaan di sektor formal yang memilih merumahkan, dan melakukan PHK terhadap pekerjanya. Total ada 1.010.579 orang pekerja yang terkena dampak ini. Rinciannya, 873.090 pekerja dari 17.224 perusahaan dirumahkan, sedangkan 137.489 pekerja di-PHK dari 22.753 perusahaan. Sementara itu, jumlah perusahaan dan tenaga kerja terdampak di sektor informal adalah sebanyak 34.453 perusahaan dan 189.452 orang pekerja.

          Berdasarkan tim riset SMERU menyebut bahwa angka ini belum menggambarkan tingkat pengangguran secara keseluruhan karena tidak memasukkan pengangguran daris ektor informal dan angkatan kerja baru yang masih menganggur. Tim riset SMERU kemudian melakukan simulasi penghitungan peningkatan pengangguran secara keseluruhan dan menghitung jumlah pengurangan penyerapan tenaga kerja dari masingmasing sektor usaha akibat terjadinya kontraksi ekonomi sampai akhir Maret 2020.

Dampak dari pandemi Covid-19 akan terus dirasakan oleh berbagai kalangan, kini masyarakat juga menjadi lebih berkomunitas dan berkolektif untuk menghadapi musuh bersama yaitu Covid-19. Meskipun demikian, ketanggapan perlu di teruskan untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan hidup. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun