Mohon tunggu...
Zaiful Hasan
Zaiful Hasan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Bidang Studi IPS, Program Studi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan Gel. 2 2023, Universitas Negeri Malang

"Akan aku bawa mimpi ini kemanapun aku melangkah"

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Membangun Literasi dan Keterampilan Digital di Kalangan Siswa SMP Negeri 8 Malang melalui Proyek Kepemimpinan Berbasis AI

21 Agustus 2024   10:37 Diperbarui: 22 Agustus 2024   16:43 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mata kuliah Proyek Kepemimpinan merupakan komponen penting dalam kurikulum Program Pendidikan Profesi Guru (PPG). Mata kuliah ini dirancang untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan pada calon guru, sehingga sebagai calon guru nantinya tidak hanya mampu mengajar dengan baik tetapi juga dapat menjadi pemimpin yang efektif dalam lingkungan pendidikan. Dalam mata kuliah ini, mahasiswa diajak untuk terlibat dalam berbagai kegiatan yang melibatkan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi proyek yang bertujuan untuk membawa perubahan positif di lingkungan sekolah. Mahasiswa belajar bagaimana mengidentifikasi masalah, merumuskan solusi, serta menggerakkan anggota dalam tim untuk mencapai tujuan bersama. Proyek yang dikerjakan melibatkan interaksi langsung dengan warga sekolah sehingga memberikan pengalaman berharga.

Pentingnya mata kuliah ini bagi mahasiswa PPG terletak pada peran ganda yang akan diemban sebagai calon guru. Seorang guru tidak hanya berfungsi sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pemimpin di kelas dan sekolah. Kepemimpinan yang efektif adalah kunci untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan memotivasi siswa. Dengan mengikuti mata kuliah Proyek Kepemimpinan, mahasiswa PPG dipersiapkan untuk menghadapi tantangan di lapangan dengan lebih percaya diri. Mahasiswa juga belajar bagaimana menerapkan nilai-nilai kepemimpinan dalam konteks pendidikan, seperti integritas, tanggung jawab, dan kerja sama. Dengan demikian, mata kuliah ini menjadi landasan penting bagi pengembangan profesionalisme dan karakter para calon guru yang akan berdampak signifikan terhadap kualitas pendidikan.

Proyek kepemimpinan yang diusung oleh Mahasiswa Bidang Studi IPS Kelas 02 PPG Prajabatan Gelombang 2 2023 Universitas Negeri Malang yang bertemakan GENESI5 “Generative AI Untuk Berkarya di Era Society 5.0” merupakan proyek kepemimpinan berbasis AI yang dilaksanakan di SMP Negeri 8 Malang, melalui proyek ini bertujuan untuk mengembangkan literasi digital di kalangan siswa. Dengan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI), siswa diajak untuk berpartisipasi dalam kegiatan yang tidak hanya meningkatkan kemampuan digital tetapi juga kemampuan literasi. Di era digital saat ini, kemampuan untuk mengakses, memahami, dan memanfaatkan informasi digital sangat penting. Oleh karena itu, proyek ini dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa.

Pelaksanaan proyek berbasis AI ini didasarkan pada pentingnya pemahaman dan keterampilan dalam menggunakan AI bagi generasi muda, utamanya dalam bidang jurnalistik. Teknologi AI dapat membantu jurnalis dalam berbagai aspek, mulai dari penulisan artikel otomatis, analisis data, hingga verifikasi fakta. Dengan demikian, pemanfaatan AI dalam jurnalistik tidak hanya meningkatkan efisiensi kerja tetapi juga membantu menghasilkan karya jurnalistik yang lebih akurat dan berkualitas. Menyadari hal tersebut Mahasiswa PPG UM melaksanakan pelatihan AI bagi siswa yang tergabung dalam ekstrakurikuler jurnalistik.

Pelatihan ini bertujuan untuk membekali siswa dengan pengetahuan dan keterampilan dasar dalam menggunakan AI untuk menghasilkan karya jurnalistik. Siswa akan diperkenalkan pada berbagai AI yang dapat digunakan dalam jurnalistik. Melalui pelatihan ini, diharapkan siswa tidak hanya mampu memanfaatkan teknologi AI dalam proses jurnalistik, tetapi juga dapat mengembangkan kreativitas dan kemampuan berpikir kritis mereka. Selain itu, pelatihan ini juga bertujuan untuk mempersiapkan siswa menghadapi tantangan di masa depan yang semakin dipengaruhi oleh perkembangan teknologi.

Dengan keterampilan AI yang mereka peroleh, siswa diharapkan dapat lebih siap dan kompeten dalam mengikuti perkembangan zaman serta berkontribusi secara positif dalam dunia jurnalistik. Oleh karena itu, pelatihan AI bagi siswa ekstrakurikuler jurnalistik di SMPN 8 Malang merupakan langkah strategis yang tidak hanya mendukung program literasi digital sekolah, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi siswa dalam mengembangkan potensi dan keterampilan mereka di bidang jurnalistik. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan siswa dapat menghasilkan karya jurnalistik yang lebih inovatif, kreatif, dan berkualitas, serta siap bersaing di era digital yang penuh tantangan.

Pelatihan AI ini diikuti oleh 51 orang yang tergabung dalam ekstrakurikuler jurnalistik di SMP Negeri 8 Malang, kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari yang dimulai pada tanggal 1 Agustus 2024 dan berakhir pada tanggal 2 Agustus 2024. Pada hari pertama siswa menerima pemaparan materi terkait AI yang akan dimanfaatkan dalam pembuatan karya jurnalistik, pada hari selanjutnya dilaksanakan pembuatan proyek oleh siswa, output proyek tersebut berupa puisi, cerita pendek, infografis, teks liputan dan komik, dimana siswa diberikan kebebasan memilih salah satu bidang sesuai dengan peminatan mereka masing-masing.

Pelaksanaan proyek GENESI5 “Generative AI Untuk Berkarya di Era Society 5.0” di SMP Negeri 8 Malang menghadapi beberapa kendala dan tantangan. Salah satu tantangan utama adalah keterbatasan pemahaman awal siswa tentang AI, yang membuat mereka memerlukan waktu lebih lama untuk memahami dasar-dasar teknologi ini sebelum dapat menggunakannya dalam jurnalistik. Untuk mengatasi hal ini, pelatihan dimulai dengan sesi pengenalan dasar AI dan aplikasinya dalam jurnalistik. Keterbatasan waktu pelatihan yang hanya berlangsung selama dua hari juga menjadi tantangan, karena tidak cukup untuk mendalami seluruh materi dan memastikan siswa menguasai keterampilan yang diperlukan. Sebagai solusi, akses pada materi yang dapat dipelajari siswa secara mandiri setelah pelatihan.

Kendala lain dalam implementasi proyek jurnalistik yaitu terkait motivasi dan keterlibatan siswa, terutama jika materi terasa terlalu sulit. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan motivasi siswa dilakukan dengan menciptakan suasana pelatihan yang menyenangkan dan interaktif, melalui permainan atau kompetisi kecil yang melibatkan penggunaan AI, serta memberikan penghargaan bagi siswa yang menunjukkan kemajuan atau inovasi dalam proyek mereka. Dengan mengatasi kendala-kendala ini, proyek diharapkan dapat berjalan lancar dan efektif, sehingga tujuan pengembangan literasi digital dan keterampilan jurnalistik siswa dapat tercapai dengan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun