Sukuk biasanya didukung oleh aset nyata, sehingga memberikan keamanan tambahan bagi investor. Kepemilikan aset ini juga dapat membantu mengurangi risiko kerugian.
- Kontribusi  ekonomi
Dana yang diperoleh dari sukuk banyak digunakan untuk pembangunan proyek infrastruktur seperti jalan, jembatan, serta akses infrastruktur lainnya sehingga dapat berdampak positif bagi perkembangan ekonomi suatu negara.
Â
Kekurangan Sukuk
Meskipun memiliki keuntungan, sukuk juga memiliki sejumlah kekurangan, diantaranya:
- Likuiditas Terbatas
Pasar sukuk lebih kecil dibandingkan dengan pasar obligasi konvensional, sehingga sering kali kurang likuid dibandingkan dengan pasar obligasi konvensional. Ini berarti bahwa investor akan mengalami kesulitan saat ingin menjual sukuk sebelum jatuh tempo.
- Risiko Pasar
Meskipun sukuk didukung oleh aset, tetap tidak sepenuhnya bebas risiko. Perubahan kondisi pasar seperti fluktuasi suku bunga atau risiko kredit dari penerbit dapat mempengaruhi nilai sukuk.
- Return yang Lebih Rendah
Meskipun sukuk termasuk instrumen investasi yang memiliki stabilitas, imbal hasil yang ditawarkan cenderung kebih rendah apabila dibandingkan dengan investasi yang lebih berisiko seperti saham. Bagi investor yang mencari imbal hasil yang tinggi mungkin menganggap imbal hasil pada sukuk kurang menarik.
Sukuk adalah salah satu jenis instrumen keuangan yang dapat dijadikan sebagai alternatif untuk berinvestasi. menawarkan berbagai jenis instrumen yang sesuai dengan kebutuhan dan profil risiko bagi investor. Keunggulan yang dimilikinya, seperti instrumen investasi, sesuai dengan prinsip syariah, dan keamanan investasi dapat menjadi pilihan yang menarik di pasar keuangan. Meskipun memiliki banyak keunggulan, sukuk juga memiliki kekurangan. Tentunya dengan pemahaman yang baik tentang jenis, keunggulan, dan kekurangan sukuk maka kita dapat membuat keputusan yang bijak sebelum membeli dan berinvestasi pada sukuk agar terhindar dari risiko-risiko yang ada.
Zaid Ahmad Syakir, Mahasiswa STEI SEBI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H