Di sisi lain Biboy semakin percaya diri. Ia menemukan dukungan dari teman-temannya dan mulai terlihat lebih banyak dalam kegiatan seni. Dia belajar bahwa keberanian tidak hanya berarti berdiri melawan tetapi juga menerima diri sendiri dan terus berkarya.
Dalam beberapa bulan, sekolah mulai bertransformasi. Siswa-siswa mulai belajar untuk mendukung satu sama lain dan bullying menjadi semakin jarang. Nolan yang dulunya jahat kepada Biboy merasakan perubahan di sekelilingnya dengan rasa bersalah yang mendalam dia mencari kesempatan untuk meminta maaf kepada Biboy.
Akhirnya di sebuah pertemuan di taman, Nolan mendekati Biboy. Biboi aku minta maaf, aku tidak seharusnya membully kamu ucapnya dengan tulus. Meskipun merasa terkejut Biboy yang merasakan bahwa Nolan telah berubah. Ia melihat ketulusan dalam mata Nolan dan memaafkan Nolan
"Terima kasih Nolan. Aku juga berharap Kita bisa mulai lagi dari awal." Jawab Biboy. Sejak saat itu mereka berdua perlahan-perlahan membangun kembali hubungan, dan Nolanpun berusaha menjadi pribadi yang lebih baik.
Di sekolah itu dua anak dengan perjalanan yang berbeda mulai berjalan beriringa. Mengingatkan satu sama lain bahwa setiap orang memiliki kisah dan perjuangannya sendiri, mereka belajar bahwa kekuatan sejati terletak pada kemampuan untuk mengubah diri sendiri dan mendukung satu sama lain meskipun pernah terjebak dalam bayang-bayang bullying.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H