Generasi muda memiliki pandangan yang lebih inklusif dan dinamis terhadap kode etik perempuan. Mereka menginginkan kode etik yang mencerminkan kesetaraan, kebebasan, dan relevansi dengan perkembangan zaman, tanpa melupakan nilai-nilai positif dari tradisi dan budaya lokal. Tantangan terbesar adalah menemukan titik tengah antara norma sosial, tradisi, dan kebebasan individu dalam masyarakat yang terus berkembang.
CONTOH KASUS:
1.Penyebutan Identitas Korban Kekerasan Seksual di Gorontalo:
*Sejumlah media massa memberitakan kasus kekerasan seksual oleh seorang guru terhadap muridnya di Gorontalo dengan menyebut nama korban, nama sekolah, dan organisasi tempat korban beraktivitas. Beberapa media bahkan menayangkan tangkapan layar video kejahatan tersebut, meskipun diburamkan. Aliansi Jurnalis Independen (AJI) menilai tindakan ini melanggar kode etik jurnalistik karena tidak melindungi identitas korban.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI