Mohon tunggu...
Zaidan Laudza
Zaidan Laudza Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa

Travelling

Selanjutnya

Tutup

Trip

Perjalanan ke Gunung Bismo via Ngandam

15 Januari 2024   14:02 Diperbarui: 15 Januari 2024   14:18 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mendaki adalah salah satu hal kegiatan yang banyak digemari oleh masyarakat. Apabila anda

adalah salah satu pendaki maka anda perlu juga untuk merasakan keindahan Gunung Bismo

Wonosobo. Gunung yang satu ini memiliki ketinggian yang sedang atau bahkan memang

tidak terlalu tinggi, karena ketinggiannya hanya sekitar 2.365mdpl, gunung ini bisa dibilang

sangat cocok di daki oleh para pemula. Anda yang masih belajar mendaki atau memang

senang mendaki gunung-gunung yang tidak terlalu beresiko maka gunung ini bisa menjadi

solusi yang sangat baik untuk di coba. Lokasi gunung ini juga tidaklah jauh dari pusat wisata

Wonosobo. Mendaki di gunung ini tetap akan menyenangkan karena pemandangan di atas

puncak gunung sangatlah indah.

Gunung Bismo menjadi pilihan saya mendaki karena dengan ketinggian 2.365 mdpl, gunung

tidak berapi ini termasuk mudah bagi pemula. Tapi bagi saya, tetap saja dibutuhkan tenaga

dan usaha keras. Dengan ditemani teman yang baru pernah mendaki gunung Bismo ini saya

mencoba untuk mengajak mereka untuk menjajal trek dan merasakan keindahan alam dari

gunung Bismo.

Untuk mendaki Gunung Bismo ada 5 jalur yang bisa dipilih, antara lain

Via Deroduwur, Sikunang, Pulosari, Silandak dan Pos Ngandam. Gunung Bismo via

Sikunang adalah rute yang biasanya dipilih oleh banyak pendaki. Tetapi karena belum banyak

yang tau jika via Ngandam itu rute tercepat untuk menggapai puncak, maka saya dan

rombongan memutuskan untuk lewat Ngandam. Kami tiba di Gunung Bismo via Ngandam

pada pukul 08.00 pagi. Di depan basecamp tidak ada motor yang diparkir.

Setelah istirahat untuk makan pagi kami membeli tiket seharga Rp. 10.000 per orang, kami

pun memulai trekking pada pukul 09.00 setelah sebelumnya berdoa dan diberi brifing singkat. Memasuki gerbang, jalanan sudah diberi paving, melewati perkebunan warga dan

jalanan sudah terasa menanjak. Kami pun mulai terengah-engah. Jalan paving pun berakhir

dan kami mulai memasuki hutan. Cuaca pagi itu cerah namun dan tidak terlalu panas. Jalan

tanah di antara pohon pinus yang terus menanjak, membuat kami sesekali beristirahat.

Menurut saya gunung Bismo adalah gunung yang sangat rekomen untuk di jadikan tracking

selain pemandangannya yang indah juga kita bisa mendapatkan teman di jalur jika bertemu

dengan pendaki lainnya.

Setelah menyusuri hutan pinus, trek pun berubah menjadi bukit dengan rerumputan di

sekitarnya, dan pemandangan indahpun nampak jelas di depan kami. Gunung Sindoro dan

Gunung Sumbing nampak berdiri gagah dikejauhan.

Butuh waktu dua jam untuk bisa mencapai puncak Gunung Bismo, Meski tergolong

berketinggian rendah, Keindahan semakin nyata ketika kabut hilang, di puncak kami bertemu

dengan satu pendaki yang berasal dari Semarang mendaki sendirian, lalu kami berkenalan

dengan pendaki tersebut dan dari pendakian tersebut kami mendapatkan teman baru

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun