1. Java estate, memiliki rasa kopi yang medium dan cukup kental, memiliki bau seperti coklat, kacang kacangan, tanaman herbal dengan tingkat keasaman yang tidak terlalu tinggi
2. Bali Kintamani, memliki rasa kopi dimulut ringan dan tidak kental,cenderung encer, memiliki bau kacang kacangan dan kulit jeruk dengan tingkat keasaman cukup tinggi
3. Sumatra Mandailing, memiliki rasa kopi yang kuat, memiliki bau klasik, earthy, harum tembakau dengan tingkat keasaman rendah
4. Toraja Kalosi, memilki rasa yang medium, memiliki bau coklat, manis seperti caramel dan tumbuhan herbal dengan tingkat keasaman cukup tinggi
5. Aceh Gayo, memiliki rasa medium, memiliki bau earthy dan rempah rempah yang harum dengan tingkat keasaman tidak terlalu tinggi
6. Papua Wamena, memiliki rasa medium, memiliki bau buah buahan dengan tingkat keasamaan tidak terlalu tinggi.
Perilaku mengkonsumsi kopi mengalami mulai mengalami perubahan yang biasanya menikmati kopi dirumah,sekarang sudah mulai banyak orang yang menikmati kopi di warung kopi maupun kafe. Bagi penikmat kopi, kualitas kopi menjadi tempat pemilihan tempat minum kopinya. Kualitas tempat kopi juga menjadi pertimbangan dalam memilih tempat kopi. Tempat kopi yang sesuai dengan harapan konsumen juga dapat mempengaruhi perilaku mengkonsumsi kopi. Orang rela melakukan bepergian dan mengeluarkan uang untuk menikmati kopi agar dapat memenuhi kebutuhannya.Â
Saat ini perilaku mengkonsumsi kopi bukan hanya sebagai penghilang rasa kantuk, tetapi kopi juga dapat merubah susasana hati bagi penikmatnya. Saat ini tempat kopi lebih sering digunakan sebagai tempat berdiskusi bagi setiap kalangan. Â Bahkan menurut (Solikatun, et al., 2015) bagi beberapa orang,menjadikan warung kopi sebagai tempat menjalankan aktivitas bisnis seperti menemui klien atau sebagai tempat rapatÂ
Selain produk kopi yang ditawarkan kualitas pelayanan terbaik juga harus diberikan kepada wisatawan agar mereka merasa puas saat menikmati kopi. Kualitas pelayanan yang dimaksud adalah memberikan bentuk pelayanan yang optimal dalam memenuhi kebutuhan, keinginan, harapan dan kepuasan dari masyarakat yang meminta pelayanan dan yang meminta dipenuhi pelayanannya.
penulis : Zaidan Haikal Nabhan Yafi (Mahasiswa KIP STP Trisakti)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H