Kecelakaan bisa terjadi dimana saja, tidak menutup kemungkinan juga kecelakaan kerja bisa terjadi di restoran. Resiko cedera di lingkungan kerja selain berdampak pada pekerja itu sendiri, tetapi juga dapat menyebabkan hilangnya produktivitas, kerugian materil, serta potensi premi asuransi yang lebih tinggi.
Banyak hal yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja di restoran, seperti luka yang diakibatkan oleh benda tajam, luka bakar, luka yang diakibatkan karena tergelincir (Slips Hazard) dan lain lain. Jika terjadi kecelakaan korban segera diberikan pertolongan pertama secepatnya. Disaat dalam kondisi tersebut, peran P3K sangat dibutuhkan. Dengan penerapan pertolongan pertama yang benar, maka nyawa korban dapat tertolong.
Sebaliknya, jika pertolongan pertama tidak dilakukan dengan benar, justru bisa memperburuk cedera atau bahkan dapat membahayakan korban. Maka itu, penting mempelajari cara melakukan pertolongan pertama saat terjadi kecelakaan.
P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan) adalah upaya atau perawatan sementara terhadap korban kecelakaan. Tujuan P3K adalah untuk menyelamatkan nyawa, meringankan penderita korban seperti meringankan rasa nyeri, mencegah cedera/penyakit bertambah parah seperti mencegah pendarahan, mempertahankan daya tahan korban, menunjang upaya penyembuhan, mencarikan pertolongan lebih lanjut.
Tips memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan :
1.Jangan panik
Cobalah untuk tetap tenang dan segera mengambil tindakan dengan benar dan cepat.
2.Jauhkan korban dari kecelakaan berikutnya
Menghindari lokasi kecelakaan, pekerja pertolongan pertama akan dapat lebih fokus dalam merawat para korban.
3.Perhatikan pernapasan, detak jantung, perdarahan, dan tanda-tanda syok
Jika korban kecelakaan mengalami masalah pernapasan, pendarahan, dan tanda-tanda syok, segera berikan pertolongan pertama sesuai dengan standar operasional yang berlaku.
4.Jangan memindahkan korban dengan tergesa-gesa
Jangan pindahkan korban sebelum diketahui persis jenis dan tingkat keparahan cidera yang dialami, kecuali jika tempat itu tidak lagi memungkinkan untuk melakukan perawatan.
Jika korban mengalami pendarahan dan harus dibawa menuju rumah sakit, hentikan pendarahan terelebih dahulu dan pastikan korban mendapat penanganan terbaik sebelum dipindah ke rumah sakit.
5.Segera merujuk ke pusat medis terdekat
Pertolongan pertama pada kecelakaan pada prinsipnya adalah bantuan sementara. Jika korban terluka parah, jangan ragu untuk merujuk ke pusat medis terdekat seperti fasilitas kesehatan, dokter spesialis, maupun rumah sakit.
Selain kecelakaan diatas, resiko terjadinya kebakaran merupakan salah satu yang harus diperhatikan. Seperti kita ketahui bahwa dalam operasional restoran banyak menggunakan bahan bakar seperti gas, api, minyak, dan listrik sehingga kemungkinan terjadinya kecelakaan selalu mengancam.
Menyiapkan alat pemadam api ringan (APAR) sangat dibutuhkan untuk setiap restoran, jika sewaktu-waktu terjadi kebakaran dengan alat pemadam api ringan (APAR) mencegah terjadinya kebakaran menjadi besar.
Menggunakan APAR yang salah maka dapat mengakibatkan api makin membesar. Alat pemadam api untuk restoran yang paling tepat adalah dengan menggunakan alat pemadam api yang mengandung muatan busa atau foam extinguisher.Â
Kandungan busa ini sangat tepat dan efektif untuk mengatasi api kebakaran akibat cairan terbakar termasuk pula minyak atau lemak baik sayuran (nabati) maupun hewani.Â
Dengan bentuk busa yang sangat dingin, muatan pemadam ini akan langsung menyelimuti titik atau zona api kebakaran dengan mudah saat pertama kali disemprotkan di zona api kebakaran.Â
Sehingga, pergerakan minyak atau lemak yang memicu perluasan nyala api pun akan langsung terhenti, bersamaan dengan terputusnya aliran oksigen karena tertutup oleh muatan foam tersebut.
Sebaiknya seluruh pekerja di restoran harus selalu memperhatikan dan mengutamakan keselamatan kerja baik untuk dirinya sendiri ataupun rekan kerja dengan melakukan pelatihan tentang pertolongan pertama saat terjadi kecelakaan agar terhindar dari hal yang tidak diinginkan.
Penulis : Zaidan Haikal Nabhan Yafi (Mahasiswa KIP STP Trisakti)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H