Mohon tunggu...
Zaidan Akram Ruslani
Zaidan Akram Ruslani Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA UNIVERSITAS MERCU BUANA | PRODI S1 AKUNTANSI | NIM 43223010082 | FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS |

Mata Kuliah : Pendidikan Anti Korupsi dan Kode Etik UMB. Dosen Pengampu : Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si., CIFM., CIABV., CIABG Universitas Mercu Buana Meruya Prodi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kebatinan Ki Ageng Suryomentaram Pada Upaya Pencegahan Korupsi dan Transformasi Memimpin Diri Sendiri

28 November 2024   15:16 Diperbarui: 28 November 2024   15:16 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1) Raos tatu (rasa luka) : Luka batin yang memengaruhi hubungan interpersonal.

2) Ciloko peduwung (celaka berkepanjangan) : Akibat dari tindakan negatif yang terus menerus.

Solusinya adalah dengan "meruhi gagasane dewe" (memahami gagasan diri sendiri) sehingga mampu memisahkan diri dari kemelekatan duniawi.

Modul Prof. Apollo
Modul Prof. Apollo

Mawas Diri: Kebebasan dan Pengelolaan Keinginan

Konsep "mawas diri" Ki Ageng berfokus pada pengelolaan keinginan melalui tiga tahapan:

1. Nyowong Karep: Memahami apa yang benar-benar diinginkan.

2. Memandu Karep: Mengarahkan keinginan tersebut sesuai dengan nilai moral.

3. Membebaskan Karep: Melepaskan keinginan yang tidak relevan dengan kebahagiaan sejati.

Tahapan ini menciptakan individu yang mampu mengendalikan dirinya sehingga tidak mudah tergoda untuk melakukan tindakan tidak terpuji, termasuk korupsi.

Modul Prof. Apollo
Modul Prof. Apollo

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun