Mohon tunggu...
Zahya Asyla Putri
Zahya Asyla Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Saya senang untuk menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswi Kukerta Unri melakukan Sosialisasi Cegah Stunting dengan Menghadirkan Inovasi Makanan Puding Jagung dengan Daun Kelor

8 Agustus 2024   09:42 Diperbarui: 8 Agustus 2024   09:53 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Kukerta Mahasiswi Unri

     Stunting merupakan suatu keadaan dimana kondisi tubuh seorang anak mengalami ketidakseimbangan gizi yang mengalami pertumbuhan tinggi badan yang tidak sesuai usianya. Menurut WHO (2015), Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak yang diakibatkan kurangnya gizi kronis dan infeksi berulang,yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar. 

Melalui Sosialisasi Pencegahan Stunting ini Mahasiswi Kukerta Unri menghadirkan suatu Inovasi Makanan Puding berbahahan jagung dan daun kelor. Meskipun terkesan, apakah bisa daun kelor dipadukan dengan jagung dengan menghadirkan produk berupa cemilan bagi anak? Apakah Inovasi ini bisa diterima di kalangan masyarakat?.  

Pada proses pembuatan puding ini menggunakan 2 lapis, lapisan pertama yaitu menggunakan jagung, sedangkan lapisan kedua menggunakan lapisan daun kelor.Berikut resep inovasi makanan yang dihadirkan oleh Mahasiswi Kukerta Unri:

 - Resep pembuatan puding jagung dan daun kelor

     Bahan:                                 

    1. Jagung (1 Kg)

    2. 2 Sachet Vanili

    3. 500 ml santan

    4. 2 Bungkus Agar-Agar Plain

    5. 2 Ruas Daun Pandan

    6. Cup

    7. 400 ml Air

    8. 100 gram Gula Pasir

    9. 50 gram daun kelor

       Alat:

    1. Blender

    2. Wajan/Panci

    3. Saringan

    4. Pisau

- Cara Pembuatannya: (Pada Lapisan Pertama )

     1. Potonglah 3 buah bonggol jagung, lalu blender hingga halus. Kemudian saringlah jagung dari ampasnya dan simpan sari patinya

    2. Lalu sari pati yang telah dipisahkan dari ampasnya masak hingga mendidih, kemudian tambahkan 1 bungkus agar-agar plain santan, gula, vanili dan susu

     3. Aduk hingga merata, kemudian jika sudah mendidih diamkan beberapa saat hingga sedikit dingin, kemudian jika sudah dingin masukkan puding ke dalam cup

(Pada Lapisan Kedua)

    1. Pisahkan daun kelor dari batangnya yang tersisa hanya daun saja, lalu blender daun kelor hingga halus beri sedikit air pada saat blender, kemudian saring ampas daun kelor dan sari patinya

    2. Lalu masaklah sari daun kelor hingga mendidih, tanbahkan 1 bungkus agar-agar plain, santan, gula (lebihkan sedikit), vanili,susu, aduk hingga merata

    3. Selanjutnya jika sudah mendidih diamkan beberapa saat hingga sedikit dingin, kemudian jika sudah dinggi masukkan ke dalam cup yang sudah berisikan puding jagung, kemudian berilah diatas lapisan daun kelor seperti biskuit regal/marie agar anak lebih tertarik dalam mencobanya

Gambar Tampilan Puding Jagung dan Daun kelor oleh Mahasiswi Kukerta Unri/dokpri
Gambar Tampilan Puding Jagung dan Daun kelor oleh Mahasiswi Kukerta Unri/dokpri

Daun Kelor dikenal sebagai tanaman yang memiliki 99% manfaat yang bagus bagi kesehatan, salah satunya dalam pencegahan stunting karena daun kelor memiliki kandungan :

  • Vitamin C, yang kadarnya 7 kali lebih banyak daripada buah jeruk
  • Kalium, yang kadarnya 15 kali lebih banyak daripada buah pisang
  • Zat besi
  • Magnesium
  • Vitamin A, B2, dan B6
  • Protein
  • Fosfor
  • Natrium

Sedangkan jagung juga memiliki manfaat bagi tubuh yaitu:

  • Kalori: 80--100 kalori per 100 gram biji jagung
  • Protein: 1 gram per 175 gram jagung kuning
  • Karbohidrat: 21 gram per jagung rebus
  • Serat: 2,4 gram per jagung rebus
  • Vitamin: Vitamin A, E, K, B1, B2, dan B3
  • Mineral: Kalsium, zat besi, kalium, dan natrium
  • Antioksidan: Asam fenolat, zeaxanthin, antosianin, dan lutein 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun