Metode observasi yang digunakan dalam penelitian ini melibatkan wawancara dengan salah satu siswa SMA Keluarga Widuri, yang berinisial ANP. Dalam proses wawancara, peneliti berinteraksi langsung dengan ANP untuk menggali informasi lebih dalam mengenai pandangannya tentang konsep diri dan pengaruh lingkungan sekitarnya. Dengan mengamati respons dan ekspresi Adiwidiya selama wawancara, peneliti dapat memperoleh data yang lebih komprehensif mengenai bagaimana faktor-faktor seperti usia, penampilan, dan hubungan sosial berkontribusi terhadap pembentukan konsep diri siswa tersebut. Â
Hasil Observasi: Konsep diri positif
1. Â Menurut ANP konsep diri itu sangat penting untuk kepribadian manusia. Jika kita memiliki konsep diri yang positif, kita bisa lebih percaya diri dan lebih mudah bergaul dengan orang lain. Sebaliknya, jika konsep diri kita negatif, kita mungkin merasa kurang baik tentang diri kita dan sulit untuk berinteraksi dengan orang lain.Â
2. Untuk menyelesaikan konflik tanpa membiarkan emosi menguasai ANP, ANP biasanya mencoba untuk tenang dan berpikir sebelum berbicara. ANP juga berusaha mendengarkan pendapat orang lain dan mencari solusi yang baik untuk semua pihak. Jika ANP merasa marah, ANP akan mengambil napas dalam-dalam atau menjauh sejenak untuk menenangkan pikirannya.Â
3. ANP pernah merasakan bahwa penilaian itu di pengaruhi oleh orang lain, orang lain mempengaruhi cara ANP memandang diri sendiri secara negatif. Kadang-kadang, ketika teman atau guru memberi komentar negatif tentang ANP, itu bisa membuat ANP merasa tidak percaya diri.Â
4. ANP setuju bahwa pengalaman masa kecil yang kurang mendukung bisa membuat seseorang memiliki konsep diri yang negatif. Jika seorang anak sering mengalami kritik atau tidak mendapatkan dukungan dari orang tua atau lingkungan sekitarnya, mereka bisa merasa tidak dihargai dan mulai berpikir bahwa mereka tidak cukup baik. Hal ini bisa terus terbawa hingga dewasa.Â
5. Menurut ANP agar seseorang mudah beradaptasi terhadap pengalaman baru, mereka bisa mencoba beberapa hal. Pertama, tetap terbuka terhadap perubahan dan tidak takut mencoba hal-hal baru. Kedua, belajar dari pengalaman sebelumnya dan mencari dukungan dari teman atau keluarga saat menghadapi situasi baru. Ketiga, bersikap positif dan percaya bahwa setiap pengalaman baru adalah kesempatan untuk belajar dan tumbuh.Â
Hasil Observasi: Konsep diri negatif
1. Â Â Menurut ANP, konsep diri negatif adalah cara seseorang melihat dirinya sendiri dengan pandangan yang buruk. Hal ini bisa membuat mereka merasa kurang percaya diri dan sulit untuk berinteraksi dengan orang lain. Ketika seseorang memiliki konsep diri negatif, mereka sering kali meragukan kemampuan dan nilai diri mereka.Â
2. Â Pengalaman ANP selama masa sekolah sangat mempengaruhi cara ia memandang diri sendiri. Jika siswa ini mendapatkan nilai baik dan pujian dari guru, ia akan merasa lebih percaya diri dan bangga dengan dirinya sendiri. Namun, jika ia mengalami kegagalan atau mendapatkan kritik, itu bisa membuat dia merasa tidak berharga dan meragukan kemampuan dirinya. Jadi, pengalaman positif membuat ANP merasa baik tentang dirinya, sedangkan pengalaman negatif bisa membuat dirinya merasa sebaliknya.Â
3. Â ANP percaya bahwa kritik atau penilaian negatif dari guru atau teman-teman bisa sangat mempengaruhi konsep diri seseorang. Misalnya, jika seorang teman mengatakan bahwa dirinya tidak pandai dalam pelajaran tertentu, itu bisa membuat ANP merasa kurang percaya diri dan mulai meragukan kemampuan dirinya.Â