Pengertian Stoikisme
Stoikisme, atau bisa juga disebut Stoa adalah aliran filsafat yang mengajarkan bagaimana menjaga pikiran tetap tenang, rasionaldan mengontrol emosi negatif dalam segala keadaan. Stoikisme didirikan di kota Athena, Yunani oleh filsuf Zeno dari Citium pada tahun 334 SM. Stoikisme,stoisisme atau stoik berasal dari bahasa Yunani yaitu stoikos yang berarti "dari stoa (serambi atau beranda)". Hal itu mengacu pada Stoa Poikile, atau "Beranda Berlukis" yang berada di Athena, yang mana Zeno dari Citium pernah mengajar.
Prinsip Stoikisme
Sama seperti aliran filsafat yang lain, terdapat juga prinsip yang dipegang stoikisme. Prinsip stoikisme diantaranya:
1. Fokus Hanya Pada Hal-hal Yang Bisa Dikendalikan Oleh Diri Sendiri
Kita hanya bisa mengendalikan apa yang ada di dalam kendali lita. Jika kita berusaha mengendalikan apa yang ada di luar kendali diri kita, kita akan merasa kecewa atau sakit hati.
2. Cintai Takdir
Semua yang terjadi merupakan skenario Tuhan. Jangan berharap segala sesuatu terjadi seperti apa yang kita inginkan, biarkan semua terjadi sebagaimana adanya.
3. Kurangi Keinginan
Semakin sedikit yang Anda inginkan, maka semakin banyak yang Anda miliki.
Tokoh-tokoh Stoikisme
Merujuk pada Kamus Filsafat Cambridge, tokoh-tokoh dan pandangan stoikisme dibagi menjadi tiga.
1. Stoikisme Awal yang terdiri dari Zeno dari Citium (334-262 SM), Cleanthes dari Assos (331-232 SM), dan Chrysippus dari Soli (280-206 SM).
2. Stoikisme Perantara yang terdiri dari Panaetius (185-110 SM) dan Posidonius (135-50 SM) dari Rhodes, dan Cicero (106 SM -43 M).
3. Stoikisme Akhir yang terdiri dari Cicero (106 SM -43 M), Seneca (1-65 M), Epictetus (55-135 M), dan Marcus Aurelius (121-180 M).
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI