Meningkatkan komunikasi dan kerjasama dengan pemangku kepentingan : Pemangku kepentingan, termasuk siswa, guru, dan masyarakat umum, memiliki perspektif berbeda terhadap pendidikan. Pemahaman ISH mempunyai potensi untuk membantu para pendidik dalam berkomunikasi dan bekerja sama untuk membantu lebih efektif dengan pihak-pihak yang menerapkan konsep penting ini.Â
Teori ISH adalah aspek berguna praktik manajemen pendidikan, mulai dari:
Pendidikan pemimpinan: Para pemimpinan ISH dapat memberikan paramparan kepemimpinan yang efektif dan inspiratif dalam mengembangkan gaya pemimpinan.
Kurikulum dan pengajaran : Teori pendidikan ISH dapat membantu pendidik dalam mengembangkan kurikulum dan strategi pengajaran yang sejalan dengan kebutuhan dan minat siswa.
Pendidikan evaluasi: Teori evaluasi ISH mampu memberi para evaluator mengatur alat dan metode evaluasi yang objektif dan akurat.
Perkembangan Profesional : Teori ISH pengembangan profesional dapat membantu pendidik dalam menciptakan program pengembangan profesional yang efektif bagi guru dan anggota staf lainnya.
Mengintegrasikan ISH ke dalam IMP bukan tanpa tantangan. Beberapa tantangan yang perlu diatasi antara lain:
Kurangnya pemahaman tentang ISH: Banyak pengelola pendidikan tidak memiliki pemahaman yang mendalam tentang ISH dan bagaimana ISH dapat diterapkan dalam praktik manajemen pendidikan.
Kurangnya sumber daya: Mengintegrasikan ISH ke dalam IMP membutuhkan investasi dalam sumber daya, seperti pelatihan dan pengembangan staf, serta bahan-bahan ajar.
Perubahan budaya: Mengintegrasikan ISH ke dalam IMP mungkin memerlukan perubahan budaya di organisasi pendidikan.
Jika terdapat tantangan, terdapat pula peluang untuk mengintegrasikan ISH ke dalam IMP, meliputi antara lain :