BAB 1. PENDAHULUAN
Pesatnya perkembangan Internet di Indonesia  telah membawa perubahan besar dalam gaya hidup masyarakat. Berdasarkan sebuah laporan dari We Are Social  pada Januari 2023, sekitar 77% penduduk Indonesia  menggunakan internet dengan total 212,9 juta pengguna. Banyaknya platform online food delivery mempunyai dampak yang besar bagi para mahasiswa, karena memudahkan penggunanya untuk memesan makanan walaupun dalam jarak yang jauh. Penggunaan online food delivery ini sangat memudahkan mahasiswa terutama mahasiswa yang berada di kota-kota besar seperti kota Malang yang dikenal sebagai kota pendidikan dengan populasi mahasiswa yang cukup banyak. (Putri, A.R.A., Akhmad, K.A., & Gunaningrat, R., 2024)
Terlihat 64,1% responden merupakan mahasiswa yang sering menggunakan platform OFD ShopeeFood. Pasalnya, platform OFD ShopeeFood  lebih banyak menawarkan promosi makanan dan pesan-antar sehingga semakin banyak orang yang tertarik dengan platform ini. Sementara itu, 33,3% responden  menggunakan platform OFD GoFood karena berbagai alasan, termasuk kesulitan menggunakan platform lain. Dapat disimpulkan bahwa pengaruh promosi yang dilakukan ShopeeFood terhadap tingkat pembelian terwujud ketika iklan tidak merangsang minat konsumen. Ketika iklan meningkat, tingkat pembelian juga meningkat (Risnanti, A.S.Q., Fauzan, A., & Firmansyah, R., 2023).
Disisi lain, penggunaan food delivery bagi mahasiswa yang sangat sering justru malah membuat kebingungan dan menjadikan individu picky eater. Picky eater adalah kondisi dimana pilih-pilih makanan yang mengacu pada perilaku yang hanya ingin makan makanan tertentu dan tidak mau mencoba makanan baru. Picky eater merupakan salah satu permasalahan makanan pada masa anak prasekolah dengan pilih-pilih makanan, yang salah satu faktor risikonya yaitu malnutrisi, karena picky eater cenderung mengkonsumsi lebih sedikit energi, protein, karbohidrat, vitamin, dan mineral dibandingkan dengan non picky eater (Hardianti et al., 2018)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gaya hidup mahasiswa di Malang mempengaruhi pilihan makanan mereka, terutama dalam konteks penggunaan layanan pengantaran makanan online. Dengan meningkatnya popularitas platform food delivery, mahasiswa sering kali terjebak dalam pola makan yang tidak sehat, tren seperti ini didorong oleh kemudahan akses dan variasi makanan yang ditawarkan kepada mahasiswa.
Hasil Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi peneliti untuk menjelaskan pengaruh platform online food delivery terhadap pola makan mahasiswa di kota Malang. Penelitian ini juga diharapkan bermanfaat bagi pembaca untuk mengetahui jenis makanan yang sering di pesan oleh mahasiswa mencerminkan pola makan yang seimbang atau tidak.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKAÂ
2.1 Picky Eater
      Picky Eater atau perilaku memilih-milih makanan memiliki gejala seperti berikut: hanya memakan makanan yang disukai olehnya, menghindari makanan yang belum pernah ia coba, dan menghindari berbagai jenis makanan (Carruth, B.R & Jean Skinner 1998). Picky Eater juga didefinisikan sebagai gangguan makan yang dialami oleh anak yang mengakibatkan penolakan terhadap rasa hal ini dikarenakan oleh pengalaman makan tertentu (Wang 2010). picky eater juga dapat digambarkan sebagai perilaku makan dengan sedikit jenis makanan dan tidak tertarik dengan macam-macam jenis makanan (Ekstein, 2010), sedangkan menurut pendapat lain, picky eater adalah sebutan dari anak yang sulit untuk makan atau hanya ingin memakan makanan dengan jenis tertentu saja (Daniel 2008).
      Jadi dapat disimpulkan bahwa picky eater adalah gangguan pada perilaku makan yang memiliki gejala seperti, sulit untuk mencoba makanan yang belum pernah dicoba, memakan dengan porsi yang sedikit, dan memilih-milih makanan. Pada penelitian  ini kami mengidentifikasi perilaku picky eater pada remaja sehingga kami akan mengatitkan ciri-ciri picky eater pada remaja.
2.2 Life StyleÂ