Mohon tunggu...
Zahwa FebbyUtami
Zahwa FebbyUtami Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mulailah menulis sedini mungkin

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peran Orangtua merupakan Kunci Keberhasilan Pembelajaran Jarak Jauh

15 Desember 2020   19:30 Diperbarui: 15 Desember 2020   19:39 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Menurut Sudjana pembelajaran dapat diartikan usaha yang sistematik dan sengaja untuk menciptakan agar terjadi kegiatan interaktif antara dua pihak yaitu antara peserta didik ''warga belajar'' dan pendidik ''sumber belajar'' yang melakukan kegiatan membelajarkan. Secara umum pembelajaran dapat diartikan dengan proses membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik dan benar. Pembelajaran biasanya dilakukan pada instansi terkait seperti sekolah, perguruan tinggi, serta tempat bimbingan belajar (BimBel).

Sejak awal Maret 2020, Indonesia dilanda wabah penyakit Covid-19. Covid-19 ini mempengaruhi segala sektor dalam kehidupan termasuk dalam sektor pembelajaran. Kemendikbud sudah mengeluarkan beberapa surat edaran terkait virus Corona. Salah satunya yaitu surat edaran No. 4 tahun 2020 yang diterbitkan pada 24 Maret 2020. Berisikan tentang bagaimana cara memprioritaskan kesehatan guru, siswa, dan seluruh warga sekolah.

Hal-hal yang disampaikan dalam surat edaran tersebut antara lain mengenai ujian nasional (UN), pembelajaran di rumah melalui daring/jarak jauh, ujian sekolah, kenaikan kelas, pendaftaran peserta didik baru (PPDB), serta dana bantuan operasional sekolah.  Pembelajaran daring/jarak jauh (PJJ) selain bertujuan untuk melindungi diri dari penyakit Covid-19, juga bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar yang baru kepada siswa. Keputusan mengenai pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang dinilai sangat efektif ini menimbulkan reaksi yang beragam dikalangan masyarakat.

Sebagian masyarakat merasa sangat setuju dengan keputusan pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang diputuskan oleh pemerintah namun, ada pula sebagian masyarakat lainnya yang tidak setuju dengan keputusan tersebut. Suka duka dalam pembelajaran jarak jauh (PJJ) tidak hanya dirasakan oleh siswa dan guru saja. Melainkan orang tua siswa juga turut merasakan suka duka terhadap pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Orang tua siswa mengakui PJJ memiliki keunggulan serta kelemahan tersendiri. Sebagian orang tua berkeluh kesah tentang bagaimana caranya menjelaskan kepada anak apabila ada pelajaran yang kurang dipahami, kemudian ada yang mengungkapkan kalau PJJ ini membuat orang tua harus lebih rajin dalam memantau perkembangan anak dalam belajar, selain itu ada juga yang mengeluhkan tentang pengeluaran biaya yang lebih banyak karena harus membeli paket data untuk belajar anak lalu juga dipergunakan untuk membeli camilan anak untuk menemani mereka dalam mengerjakan tugas. Anak yang sulit diatur dan nilai yang menurun adalah keluh kesah yang paling sering disampaikan oleh orang tua.

Pembelajaran jarak jauh (PJJ) ternyata juga memiliki keuntungan tersendiri. Menurut sebagian orang tua PJJ dapat membuat orang tua lebih memahami cara belajar anak dan dapat lebih mengontrol, kemudian ada yang mengatakan tidak perlu antar-jemput ke sekolah, lalu ada juga yang menyampaikan kalau PJJ dapat membantu menghemat tenaga ibu untuk mencuci seragam sekolah. Peran orang tua sangat mempengaruhi anak dalam hal pembelajaran jarak jauh yang saat ini sedang diterapkan.

Dikutip dari Jurnal Golden Age, Universitas Hamzanwadi Vol. 04 No.1, Juni 2020, Hal. 157 ''Belajar di rumah juga dapat meningkatkan attachment atau kelekatan orang tua dan anak, sehingga orang tua bisa lebih memahami kemampuan anaknya. Hal ini menunjukan bahwa orang tua memiliki peran yang sangat besar selama terjadinya kegiatan pembelajaran di rumah, orang tualah madrasah pertama bagi anak-anaknya sebelum adanya pembelajaran di sekolah'' diakses pada 12/12/2020.

Bagi orang tua yang memiliki pekerjaan diluar rumah, pasti waktu yang dimiliki untuk memperhatikan tumbuh kembang anaknya sangat sedikit. Berbeda dengan orang tua yang tidak memiliki pekerjaan diluar rumah, pasti mereka lebih memiliki waktu yang banyak untuk memperhatikan tumbuh kembang anaknya. Pembelajaran jarak jauh (PJJ) memberikan manfaat kepada orang tua untuk lebih memperhatikan anak dalam hal pembelajaran.

Momentum ini dapat dimanfaatkan orang tua untuk kembali mendekatkan diri kepada anak, yang mungkin selama ini waktunya sebagian besar dipergunakan untuk bekerja. Peran yang dapat dilakukan orang tua selama mendampingi anak dalam pembelajaran jarak jauh yang pertama yaitu selalu mengingatkan waktu belajar anak. Agar selalu disiplin dalam mengerjakan dan mengumpulkan tugas.

Kemudian yang kedua yaitu sebagai fasilitator, untuk menyediakan sarana dan prasana yang digunakan anak untuk belajar. Suasana di dalam rumah juga sangat penting untuk menunjang pembelajaran anak di rumah. Oleh karena itu, orang tua juga harus selalu memastikan suasana di dalam rumah nyaman digunakan anak untuk belajar.

Peran ketiga, orang tua selalu memberikan arahan serta bimbingan kepada anak untuk mengejar apa yang dicita-citakan. Sebagai orang tua harus selalu mendukung cita-cita anaknya sesuai dengan bakatnya. Tidak baik apabila terlalu  memaksakan cita-cita anak sesuai dengan keinginan orang tua, karena belum tentu anak dapat menyesuaikan kemampuan yang dimiliki dengan apa yang diinginkan oleh orang tua.

Peran keempat, orang tua harus selalu memotivasi anak dalam hal pembelajaran. Membantu memberi inspirasi kepada anak ketika sedang mengalami kesulitan belajar. Selanjutnya, selalu menjadi pendorong serta penggerak semangat kepada anak agar kemampuan belajar yang dimiliki oleh anak dapat terus ditingkatkan. Selain itu, juga memberikan motivasi kepada anak untuk selalu sabar dalam menghadapi kondisi pembelajaran pada saat ini dan menyakinkan kalau kondisi ini akan segera membaik seperti semula.

Manfaat yang sangat dirasakan saat pembelajaran jarak jauh yang dilakukan secara daring membuat kita menjadi lebih tersadar terhadap pentingnya teknologi. Kita juga dapat mempelajari teknologi sehingga paham akan banyaknya dampak positif terhadap teknologi yang dapat kita manfaatkan. Dalam dunia pendidikan kondisi seperti saat ini akan memberikan pelajaran kepada pemerintah Indonesia dan juga dunia untuk lebih mempersiapkan fasilitas dalam dunia pendidikan.

Selain teknologi, peran orang tua juga sangat dibutuhkan dalam kondisi pembelajaran di rumah. Peran orang tua baik secara moral dan materi sangat mempengaruhi anak dalam belajar di rumah. Oleh karena itu, orang tua harus selalu mendampingi anak untuk mengikuti pembelajaran dari rumah.

DAFTAR PUSTAKA

Cahyati, Nika dan Rita Kusumah. 2020. Peran Orang Tua dalam Menerapkan Pembelajaran di Rumah saat Pandemi Covid19, Kuningan: Universitas Hamzanwadi.

Winingsih, Endang. 2020. (diakses pada 12 Desember 2020 | 19.00 WIB)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun