Mohon tunggu...
Zahwa Aulia
Zahwa Aulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Jember

Halo! Selamat datang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembangunan Desa Karangdukuh Kabupaten Klaten Berbasis Pendekatan Endogenous

22 November 2022   00:07 Diperbarui: 22 November 2022   00:13 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dimana hal ini relevan dengan salah satu strategi dari Endogenous Development yang menekankan pada pembangunan manusia atau modal manusia (human capital) dilihat dari segi pertumbuhan ekonomi pertumbuhan pendapatan pada komunitas SPR masih relatif rendah.

Dari 3 bentuk pembentukan pembangunan berbasis endogenous didapatkan hasil pada pertumbuhan ekonomi yaitu pendapatan tertinggi terjadi pada kelompok ternak itik (Kelompok Konco Tani) namun tidak dibarengi dengan kelompok ternak lainnya, hasilnya belum  optimal  meningkatkan  pertumbuhan  ekonomi komunitas  SPR  secara  merat. Pendekatan endogenus masih dominan pada warung KWT yang merombak mode kerja KWT dari sektor produksi menuju sektor distribusi (niaga). 

Pertumbuhan tipis pada kelompok kambing dan itik hanya efek imbas saja dari dibukanya warung KWT, dan belum bisa disebut dampak langsung dari KWT. Dimana pada pertumbuhuan ekonomi terlihat mengalami peningkatan sebesar 24%, namun indeks kebahagiaan turun sebesaar 2,9% dan Indeks Pertumbuhan Manusia (IPM) tumbuh menjadi 1,76% hal ini dapat dilihat dari budaya literasi yang mulai tumbuh di masyarakat Desa Karangdukuh sejak dibukanya rumah literasi.

Maka pendekatan pembangunan melalui endogenous (Endogenous Development) dapat dikatakan cukup berhasil dalam pelaksanaannya di Desa Karangdukuh Kabupaten Klaten dengan outputnya terjadi pertumbuhan ekonomi dan juga peningkatan IPM yang mana masyarakat lokal dan pemerintah melakukan pembangunan sesuai dengan potensi yang tersedia pada daerahnya, dan didukung dengan program serta fasilitas. 

Dukungan yang diberikan lebih bersifat akan bottom up dengan memperhatikan modal manusia (human capital), dimana hal ini sesuai dengan Teori Endogenous Development yang bersifat bottom up, menekankan pada human capital atau pembangunan yang tertuju pada aspek manusia sebagai bentuk untuk meningkatkan potensi yang tersedia, dimana studi kasus ini juga sesuai dngan karakteristik pendekatan endogenous yang menekankan pada konsep perwilayahan bukan pada potensi sektoral, walaupun pada indeks kebahagiaan masyarakatnya cenderung menurun, namun nantinya hal tersebut dapat diperbaiki dan diatasi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun