Dimana hal ini relevan dengan salah satu strategi dari Endogenous Development yang menekankan pada pembangunan manusia atau modal manusia (human capital) dilihat dari segi pertumbuhan ekonomi pertumbuhan pendapatan pada komunitas SPR masih relatif rendah.
Dari 3 bentuk pembentukan pembangunan berbasis endogenous didapatkan hasil pada pertumbuhan ekonomi yaitu pendapatan tertinggi terjadi pada kelompok ternak itik (Kelompok Konco Tani) namun tidak dibarengi dengan kelompok ternak lainnya, hasilnya belum  optimal  meningkatkan  pertumbuhan  ekonomi komunitas  SPR  secara  merat. Pendekatan endogenus masih dominan pada warung KWT yang merombak mode kerja KWT dari sektor produksi menuju sektor distribusi (niaga).Â
Pertumbuhan tipis pada kelompok kambing dan itik hanya efek imbas saja dari dibukanya warung KWT, dan belum bisa disebut dampak langsung dari KWT. Dimana pada pertumbuhuan ekonomi terlihat mengalami peningkatan sebesar 24%, namun indeks kebahagiaan turun sebesaar 2,9% dan Indeks Pertumbuhan Manusia (IPM) tumbuh menjadi 1,76% hal ini dapat dilihat dari budaya literasi yang mulai tumbuh di masyarakat Desa Karangdukuh sejak dibukanya rumah literasi.
Maka pendekatan pembangunan melalui endogenous (Endogenous Development) dapat dikatakan cukup berhasil dalam pelaksanaannya di Desa Karangdukuh Kabupaten Klaten dengan outputnya terjadi pertumbuhan ekonomi dan juga peningkatan IPM yang mana masyarakat lokal dan pemerintah melakukan pembangunan sesuai dengan potensi yang tersedia pada daerahnya, dan didukung dengan program serta fasilitas.Â
Dukungan yang diberikan lebih bersifat akan bottom up dengan memperhatikan modal manusia (human capital), dimana hal ini sesuai dengan Teori Endogenous Development yang bersifat bottom up, menekankan pada human capital atau pembangunan yang tertuju pada aspek manusia sebagai bentuk untuk meningkatkan potensi yang tersedia, dimana studi kasus ini juga sesuai dngan karakteristik pendekatan endogenous yang menekankan pada konsep perwilayahan bukan pada potensi sektoral, walaupun pada indeks kebahagiaan masyarakatnya cenderung menurun, namun nantinya hal tersebut dapat diperbaiki dan diatasi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI