Pembangunan Tol Sumatra memiliki nilai strategis karena mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat, karena adanya peningkatan distribusi barang dan jasa secara maksimal, membentuk kawasan industri, pariwisata, menarik investor berinvestasi sesuai dengan potensi ekoonomi setempat sehingga membuka luas lapangan pekerjaan. Hal ini dapat dilihat dari daerah Patungraya Agung yang mana dalam sektor industri memiliki perkembangan yang pesat karena pada daerah Patungraya kawasannya terhubung dengan trase Tol Sumatra, baik trase utama maupun trase pendukung. Serta pada provinsi Riau pertumbuhan kawasan berkembang pesat karena nilai strategis lokasi yang strategis, berada di kawasan koridor Singapura -- Johor -- Riau (Sijori). Perkembangan industri berkembang pada sektor konstruksi dan industry pengolahan. Konektivitas Tol Trans Sumatera memberikan dampak besar terhadap peningkatan kapasitas kegiatan industri di Provinsi Riau yang terhubung dengan kota-kota lainnya yang ada di Pulau Sumatera yang mana memberi kontribusi terhadap aktivitas muat barang dan logistik yang dapat dipenuhi melalui suplai di kota-kota lainnya.
Dengan pembangunan Tol Sumatra mampu mempermudah logistik diberbagai daerah dengan efisiensi biaya yang dapat meningkatkan daya saing pada produk local, juga terjadi pada efisiensi kendaraan karena adanya pembangunan tol tersebut yang diperkirakan akan mencapai Rp. 2,23 triliun/tahun, dan kumulatif dari permanen impact tol Trans Sumatra diprediksi mencapai Rp. 769,5 triliun.
Untuk mendukung pengembangan dan inovasi infrastuktur ini diharapkan bagi pemerintah, pemangku penanggungjawab dan kepentingan tetap mementingkan dan melihat dari sisi masyarkat, bukan hanya demi kepentingannya apalagi bisnis semata. Serta adanya kesungguhan dan focus untuk mengatasi permasalahan infrastruktur yang akan berdampak pada pertumbuhanan ekonomi regional.
Tol Sumatra diharapkan mampu mentransformasi perubahan kegiatan ekonomi dan taat ruang kabupaten/kota di sepanjang trans Sumatra dari skala lokal mampu menuju regional dan nasional dengan tetap mempertimbangkan kearifan lokal. Diharapkan mampu memberi dampak pengganda (multiplier effect) pada daerah yang terlewati. Akselerasi pembangunan Tol Sumatra diharapkan mampu mempercepat konektivitas naasional dan integrasi ekonomi yang akan menekan biaya logistic, meningkatkan daya saing lokal terhadap regional, mengembangkan dan memunculkan pusat kawasan industi baru sebagai perwujudan pembangunan inklusif.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI