Mohon tunggu...
zahwa
zahwa Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik jurusan Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Literasi Digital dalam Menangkal Informasi Palsu di Media Sosial

11 November 2024   20:37 Diperbarui: 11 November 2024   20:57 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Seiring dengan berjalannya waktu, perkembangan media digital dapat dirasakan oleh setiap kalangan masyarakat. Bahkan, perkembangan media sosial juga dapat memberikan dampak positif serta tantangan tersendiri bagi masyarakat. Salah satu dampak positif yang cukup dirasakan pada perkembangan media digital ialah saat pekan pemilu kemarin, dimana terdapat salah satu website yang menyediakan berbagai visi, misi, serta track record bagi setiap paslon presiden dan wakil presiden. Dengan berkembangnya media digital, membuat masyarakat mendapatkan informasi yang diinginkan dengan mudah, cepat, dan praktis. Namun di lain sisi, semakin pesatnya perkembangan media digital, setiap orang dapat membuat berita yang dapat menebar kebencian ataupun berita palsu. Sekarang, media sosial menjadi tempat untuk saling bertukar informasi ataupun rekomendasi satu sama lain. Tetapi sangat disayangkan, potongan informasi ataupun komentar yang ada di dalam media sosial sering dibumbui dengan berita yang belum diketahui kebenarannya, berita palsu, bahkan ujaran kebencian. Banyaknya berita palsu yang ada di media sosial seakan menjadi rantai yang tidak ada ujungnya. Media sosial seperti Instagram, Tiktok, X, dan Facebook adalah tempat di mana informasi sering didapatkan dan cepat untuk menyebar ke kalangan masyarakat. Oleh karena nya, salah satu kemampuan yang harus dimiliki pada setiap masyarakat di era teknologi yang semakin canggih ini ialah literasi digital.

Menurut Hague dan Payton (2010), Literasi digital merupakan kemahiran seseorang untuk menerapkan keterampilan pada perangkat digital, sehingga dapat memilih informasi, mampu berpikir kritis, memiliki jiwa kreativitas, dapat berkolaborasi bersama orang lain, mampu melakukan komunikasi secara efektif, dan tetap mempertimbangkan keamanan elektronik serta sosial budaya yang berkembang. Dari pengertian yang Hague dan Payton jelaskan, dapat disimpulkan bahwa literasi digital bukan hanya sekedar menggunakan perangkat digital saja, tetapi dengan literasi digital diharapkan masyarakat mampu untuk memilih informasi, memilih informasi, mampu berpikir kritis, memiliki jiwa kreativitas, dapat berkolaborasi bersama orang lain, mampu melakukan komunikasi secara efektif, dan tetap mempertimbangkan keamanan elektronik serta sosial budaya yang berkembang. Oleh sebab itu, peran literasi digital dalam menangkal informasi atau berita palsu sangatlah penting, karena untuk menangkal informasi palsu di media sosial diperlukan kemahiran dalam menggunakan digital serta memiliki kemampuan kritis dalam membaca informasi palsu ataupun yang bukan palsu. Akan tetapi, pada kenyataannya kemampuan literasi pada masyarakat Indonesia masih tergolong rendah. Menurut data yang diperoleh dari UNESCO pada tahun 2016 menyebutkan bahwa indeks membaca masyarakat Indonesia hanya 0,001%. Melihat kondisi tersebut, tidak heran jika masyarakat Indonesia masih sulit untuk berpikir kritis sehingga mudah untuk terkena informasi palsu. Akan tetapi, hal tersebut dapat ditanggulangi dengan memberikan edukasi ataupun sosialisasi mengenai pentingya literasi ataupun literasi digital pada masyarakat. Namun, yang perlu ditekankan kembali, literasi digital sangat penting dimiliki oleh setiap kalangan agar tidak mudah terkena informasi palsu.

Adapun manfaat lain dari literasi digital yang saat ini sangat dirasakan ialah:

  • Menghemat waktu
    Seseorang yang memiliki kemampuan dalam literasi digital mampu menghemat waktu karena memiliki kemampuan kritis dalam mencari dan memilah informasi yang ada.
  • Mampu membuat keputusan yang lebih bijak
    Keterampilan literasi digital mampu membuat seseorang mengambil keputusan yang lebih bijak dikarenakan ia mampu mencari, mempelajari, bahkan menganalisa informasi sebaik mungkin sehingga dapat terhindar dari berita ataupun informasi palsu.

Selain dari manfaat yang disebutkan di atas, terdapat pula manfaat lainnya seperti mempermudah pekerjaan ataupun tugas, serta tidak mudah untuk termakan berita palsu.

Melalui pembahasan yang sudah dijelaskan di atas, di era teknologi yang semakin canggih ini,  peran dari literasi digital sangat penting dimiliki oleh setiap kalangan masyarakat agar tidak termakan berita atau informasi palsu. Pentingnya edukasi mengenai literasi digital sangat diperlukan sedari remaja, terutama gen z agar selalu memilah dan memilih serta mengkritisi informasi yang benar sebelum di share ke khalayak umum.

Sumber:

Abidin, A. F. (2024, Oktober 9). UNESCO: Minat Baca di Indonesia Masih Rendah, Tantangan dan Solusi Bagi Literasi Nasional. p. 1.

Barat, D. K. (2024, January 29). Literasi Digital Sebagai Pencegah Hoax. p. 1.

Maulana, M. (2015). Definisi, Manfaat, dan Elemen Penting Literasi Digital. academia edu, 5.

Yuliani, H. (2021). Literasi Digital dalam Menangkal Berita Hoax di Media Sosial. Jurnal Media 2, 21.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun