Pada tahun 2012, Bendungan Three Gorges (Tiga Ngarai) di Cina mendapat urutan pertama sebagai bendungan terbesar di dunia. Sebagai bendungan air terbesar di dunia mampu menghasilam listrik sebesar 22.500 MegaWatt dan menjadi pemasok pembangkit listrik bertenaga air terbesar di dunia, mengalahkan bendungan Itaipu di Brazil (Paraguay) yang hanya menghasilkan energy listrik sebesar 14.000 MegaWatt yang menempati urutan ke 3 secara keseluruhan urutan di dunia sedangkan di Amerika Serikat, Bendungan Grand Coulee di Sungai Columbia, Washington, menghasilkaan kapasitas pembangkit sekitar 6.800 MW dan mendapat urutan ke- 5 secara keseluruhan di seluruh dunia
Dalam sejarah pembangunan “Three Gorges” ini membutuhkan waktu berabad-abad sampai terlaksana menjadi sebuah bangunan Dam (bendungan) terbesar di dunia yang megah dan menghasilkan ribuan tenaga listrik. Sejarah Pembangunan Three Gorges di rencana sejak tahun 1920 pada pemerintahan Partai Nasionalis Cina yang kemudian mendapat dorongan tahun 1953 pada masa pemerintahan Mao Zedong yang kemudian pada 1955 dimulai proses perancang desain bendungan namun pembangunan bendungan ini mendapat kecaman keras dari warga sekitar sehingga pembangunan bendungan ini sempat berhenti selama 40 tahun.
Pemerintah China berjuang untuk mencapai keputusan untuk melaksanakan rencana proyek tersebut. Pada tahun 1992 pada primier Li Peng yang merupakan seorang insinyur, akhirnya dapat membujuk Kongres Rakyat Nasional untuk meratifikasi keputusan untuk membangun bendungan, meskipun hampir sepertiga dari anggotanya abstain atau memberikan suara menentang proyek tersebut. Pada tahun 1993 pekerjaan dimulai pada akses jalan dan listrik ke lokasi. Pekerja memblokir dan mengalihkan akses jalan melalui sungai.
Pada tahun 1997, menutup tahap pertama konstruksi pembangunan bendungan kemudian pada tahap ke dua penyelesaian pembangunan Dam ini kurang lebih 1.200 situs sejarah dan arkeologi penting yang pernah berjajar di bagian tengah Sungai Yangtze tenggelam Pada tahun 2003 waduk mulai di buka untuk umum dan dapat dilalui kapal. Pembangunan bendungan ini di di maksudkan untuk melindungi masyarakat dari banjir berkala yang melanda lembah Yangtze. Pembangunan dinding utama bendungan selesai pada 2006. Sisa pembangunan bendungan digunakan untuk melengkapi dengan penambahan generator dan beroperasi pada pertengahan 2012, dan pada akhir 2015 mulai beroperasi lift kapal yang dapat mengangkat kapal hingga 3.000 ton untuk melewati kunci kapal yang mempermudah proses menavigasi dan mempercepat melewati bendungan ini. Pembangunan Bendungan ini secara resmi dimulai pada tahun 1994 dan selesai pada tahun 2006, dan menjadi bangunan dengan struktur terbesar di dunia yang di bangun di sebelah barat kota Yichang di provinsi Hubei
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H