Ia pun terinspirasi cerita mitos dari Arab tentang Alibaba seorang yang jujur, pekerja keras, dan berhati baik yang tidak sengaja menemukan sebuah harta karun berupa emas, permata dan perak yang bergelimangan dalam perjalananya.
Dari situ ia mendirikan sebuah brand e-commerce yang dinamai Alibaba hingga akhirnya menjelma menjadi perusahaan yang berkembang besar sehingga ia memutuskan mendirikan anak cabang bernama “Alimama” dan “Alibaobao” yang merupakan salah satu keluarga perushaan grup besutan Jack Ma dan mencapai tonggak kesuksesan dengan bantuan Cai Chongxin (orang yang ahli dibidang investasi dan akuisisi) dan Masayoshi Son (pendiri SoftBank).
Pada tahun 2003 Jack Ma beserta timnya mendirikan perusahaan e-commerce baru yang bernama “Taobao” yang hingga kini sukses merajai bisnis perdagangan di Tiongkok maupun internasional mengalahakan EachNet besutan Shao Yibo dan Meg Witman (eBay).
Kunci dalam perjalanan bisnis Jack Ma yaitu, tidak mudah menyerah berusaha sekuat tenaga bangkit selagi ia masih hidup dan berbisnis tidaklah berorientasi pada uang saja namun membangun kualitas dan mutu serta misi yang mulia membawa peradaban baru di Tiongkok namun kunci yang paling utama adalah mempunyai tekad yang kuat tidak mudah menyerah, serta rekan kerjasama tim yang hebat dan dapat di percaya yang pada akhirnya menghantarkan Jack Ma serta timnya menjadi perusahaan raksasa terbesar di Tiongkok.
Banyak infotainment yang mewawancarai Jack Ma dan memasukkannya ke dalam salah satu seorang miliuner versi majalah Forbes dan pada tahun 2015 ia masuk ke dalam urutan ke-22 orang yang paling berpengaruh di dunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H