Ku lihat ibuku bangga kepadaku. Binar matanya menunjukkan itu. Senyum merekah dari bibirnya. Aku yakin bapak, simbah dan bulikku juga bangga kepadaku.
"Nah, kalau kamu rajin belajar, kamu akan mendapat hasil yang memuaskan kan, Nis?", kata ibu setengah bertanya.
Ku anggukkan kepalaku. Memang untuk persiapan ujian ASPD aku diles ibuku sendiri. Dan aku sering mengerjakan soal-soal ujian yang dibelikan ibu.
"Teman-temanku tadi ngucapin selamat kepada aku juga, bu.. Aku seneng banget..", ceritaku lagi.
"Alhamdulillah si Seto juga ngucapin selamat untuk aku, bu.. Tidak meledek lagi seperti biasanya..", lanjutku menceritakan.
Ya, memang si Seto tadi bersikap tak seperti biasanya. Tak membully aku.Â
"Alhamdulillah, Nis.. Dengan kamu berprestasi, kamu bisa menunjukkan kalau kamu bisa lebih baik dari teman-temanmu. Khususnya Seto.. Iya, kan?", kata ibu.
"Iya, bu.. Dia tidak berani meledekku tadi.. Hehe...", sahutku.
"Nah, makanya kamu harus menunjukkan bahwa kamu bisa menjadi yang terbaik. Termasuk juga dalam bersikap. Jangan mudah marah-marah kalau diledek teman. Diemin saja.. Nanti yang meledek kamu akan berhenti ngebully kamu dengan sendirinya..", lanjut ibu menasihatiku.
Ku anggukkan kepalaku. Dan aku berjanji akan selalu rajin belajar, baik belajar dalam pengetahuan maupun dalam bersikap dengan teman-temanku.Â
Branjang, 20 Juni 2022