Mohon tunggu...
Zahrotul Mutoharoh
Zahrotul Mutoharoh Mohon Tunggu... Guru - Semua orang adalah guruku

Guru pertamaku adalah ibu dan bapakku

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Emakku Penjual Jamu

13 Oktober 2021   00:24 Diperbarui: 13 Oktober 2021   00:30 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Aku memperhatikan emak. Emak yang sedang sibuk dengan beras, kencur, jahe, kunir, asem dan sebagainya. Belum dikupas dan dibersihkan bahan-bahan itu.

Emak akan membuat jamu. Jamu tradisional. Ya, karena emakku seorang penjual jamu di sekitar rumah dan desa-desa terdekat.

"Ayo bantu emak sini, Tri..", kata emak begitu menyadari kehadiranku.

Ya, memang aku baru pulang sekolah. Soalnya hari ini belajar tatap muka di sekolah. Oh iya, aku  sudah ganti baju tentu saja. 

Aku segera membantu emak mengupas kencur, jahe dan kunir. Aku harus hati-hati agar tidak terkena pisau.

Setelah selesai aku menyalakan keran di belakang rumah. Lalu ku cuci hingga bersih. 

Sementara emak merendam beras yang sudah dibersihkan. Beras ini sebagai bahan untuk membuat beras kencur, selain kencur, jahe dan gula.

Emak juga akan membuat kunir asem. Dari namanya sudah pasti berbahan dasar kunir atau kunyit, asem dan gula.

***

Emak adalah penerus simbah putri yang juga berjualan jamu tradisional. Emak menjajakan jamu ini dengan menggunakan sepeda motor butut. Setiap hari pasti berjualan. Berkeliling. Dari pagi hingga siang. 

Kadang aku membantu mengantarkan pesanan jamu ke rumah tetangga. Aku senang melakukannya.

"Jamu ini menyehatkan, Tri.. Kamu juga harus minum jamu tradisional..", kata emak saat aku malas minum beras kencur.

Aku memang pernah mencari di internet tenang manfaat beras kencur. Contohnya menambah nafsu makan. Dan kalau diare juga sebagai pereda diare.

"Juga bisa meredakan batuk berdahak, Tri..", kata emak.

Memang kalau kami batuk yang ada dahaknya selalu dibuatkan beras kencur sama emak.

Kunir asem juga memiliki manfaat untuk kesehatan. Menurunkan berat badan, meredakan nyeri haid, dan juga antioksidan. Itu yang ku baca dari internet.

***

"Ini untuk uang jajan dan ditabung ya, Tri.. Untuk satu minggu..", kata emak.

Emak memang selalu memberikan uang jajan dan tabungan selama satu minggu sekali. Uangnya ya tentu saja dari hasil penjualan jamu.

Aku memang diajari untuk dapat mengelola uang selama satu minggu. Kata emak biar bisa bertanggungjawab dengan uang pemberian emak.

Kurang atau lebih ya segitu jatahnya. Hilang ya sudah resiko. Tidak boleh marah-marah apalagi minta lagi kepada emak.

"Ya, mak.. Terimakasih..", kataku sambil menerima uang pemberian emak.

Kemudian uang itu ku simpan di dalam dompet kecilku yang sudah lusuh.

"Bismillah..", ucapku sambil menyimpan dompet di dalam tasku.

Alhamdulillah, aku bisa bersekolah karena hasil emak berjualan jamu tradisional. Dan aku tak pernah malu punya ibu seperti emak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun