Mohon tunggu...
Zahrotul Mutoharoh
Zahrotul Mutoharoh Mohon Tunggu... Guru - Semua orang adalah guruku

Guru pertamaku adalah ibu dan bapakku

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Seminggu Tatap Muka di Sekolah

24 September 2021   15:29 Diperbarui: 24 September 2021   16:00 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Sekolah

Tatap muka di sekolah adalah hal luar biasa yang sangat diinginkan oleh guru, siswa dan orang tua. Betapa tidak, pembelajaran jarak jauh yang dilaksanakan sejak Maret 2020 mengharuskan semua dilaksanakan secara online.

Anak yang menjadi lebih malas belajar di rumah. Anak yang sulit diarahkan ketika belajar di rumah. Anak yang kesulitan dengan materi dan penugasan dari guru-gurunya. Orang tua yang harus banting tulang dengan mencari rezeki dan memotivasi anak belajar. Kesulitan orang tua yang harus mendampingi anak mempelajari materi dan penugasan.

Susahnya signal internet, mahalnya kuota internet juga menjadi hal umum yang dialami oleh orang tua dan anak. 

Lalu apakah guru enak di masa pandemi ini? Hanya memberikan materi lewat group whatsapp misalnya. 

Tunggu dulu! Guru juga mengalami tantangan dalam melakukan pembelajaran di masa pandemi ini. Bagaimana menentukan metode, alat pembelajaran yang tepat dan murah untuk pembelajaran siswa-siswanya melalui online. Bagaimana nguyak-uyak siswa untuk target pembelajarannya. Dan juga termasuk susahnya signal atau jaringan internet dan juga kuota internet yang terbatas.

Semua itu seperti hampir sirna dengan wacana pembelajaran tatap muka terbatas di sekolah. Semua sudah berharap wacana tersebut terlaksana.

Sekolah kami, SLB Negeri 1 Gunungkidul menjadi salah satu sekolah yang ditunjuk untuk uji coba pembelajaran tatap muka terbatas. Senin, 20 September 2021 adalah hari pertama kami melakukan uji coba pembelajaran tatap muka. 

Pelaksanaan telah direncanakan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Jadwal pelaksanaan-pun telah ditentukan. Pembelajaran tatap muka ini diperuntukkan bagi siswa yang telah mengikuti vaksin dosis 2 (dua). Sementara yang baru vaksin dosis 1 (satu) belum dijadwalkan belajar di sekolah. Apalagi yang belum vaksin sama sekali. Tentu tidak dimasukkan dalam program pembelajaran di sekolah.

Selain jadwal, juga dibagi tugas untuk beberapa poin. Pengukur suhu tubuh, pengarah cuci tangan, pengarah siswa menuju ruang kelas dan penjemputan.

Pengukur suhu bertugas mengecek suhu tubuh siswa dengan thermogun. Pengarah cuci tangan bertugas mengarahkan siswa untuk mencuci tangan terlebih dahulu. Pengarah siswa menuju ruang kelas bertugas mengantar siswa ke kelas masing-masing. Petugas penjemputan bertugas menjemput siswa dari kelas jika pembelajaran telah usai.

Untuk guru yang telah dijadwal mengajar di kelas juga diharuskan telah berada di dalam kelas sebelum jam pembelajaran dilakukan. Karena anak berkebutuhan khusus bisa saja lari ke luar kelas jika tidak diawasi oleh guru.

Jadwal belajar per-sesi adalah satu setengah jam. Tidak boleh lebih. Karena per-hari ada dua sesi untuk kelas dan guru yang berbeda. Sehingga jika melebihi jam yang ditentukan maka akan mengganggu sesi selanjutnya. Dan tidak ada waktu untuk mempersiapkan kelas yang steril.

Setelah selesai pembelajaran, guru yang bertugas dalam poin penjemputan, segera menjemput anak di kelas untuk diserahkan kepada orang tua yang telah menunggu sesuai jadwal pulangnya.

Dan selama satu minggu ini pembelajaran tatap muka telah berjalan dengan lancar. Diharapkan di minggu-minggu selanjutnya tetap dapat dilaksanakan pembelajaran tatap muka di sekolah. Semoga saja tidak muncul klaster dari uji coba pembelajaran tatap muka di sekolah kami. Aamiin.

#uji coba

#pembelajaran tatap muka terbatas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun