Dokternya ramah. Tidak menakut-nakutiku. Di samping kanan dan kiriku ada bu Nanik dan bu Retno.Â
Bu dokter menyuruhku membuka bagian lengan baju. Aku tentu saja dibantu bu Nanik dan bu Retno.
Kemudian bu Nanik dan bu Retno mengalihkan pandanganku agar tidak melihat jarum suntik.
"Tidak sakit kok, nak.. Cuma sebentar kaya digigit semut..", kata bu dokter sambil mengusap lengan atasku dengan kapas kemudian cles. Menyuntikku.
"Nah.. Sudah selesai.. Tidak sakit, kan?", kata bu Dokter kepadaku.
Aku menanggukkan kepalaku. Dan tersenyum. Meski tertutup masker di wajahku.
"Terimakasih bu Dokter..", kataku.
"Sama-sama.. Meski sudah vaksin, kesehatannya tetap dijaga ya, nak.. Tetap jaga protokol kesehatan..", kata bu dokter.
Aku menganggukkan kepalaku lagi. Sekilas ku lihat bu dokter baik hati itu cantik.
"Memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan tidak berkerumun ya..", lanjut bu dokter.
Ya, benar. Kata bu dokter benar. Kata bu Nanik benar. Aku harus menjaga kesehatan meski sudah divaksin.