"Nahhhh.. Betul, Da.. Sebagai pelajar, kamu dapat mencontoh perjuangan pahlawan dengan terus berjuang untuk belajar. Tidak mudah mengeluh kalau tidak memahami materi yang dipelajari. Selalu belajar, belajar dan belajar..", kata bulik Nika.
Aku memperhatikan apa yang diucapkan bulik cantikku itu.
"Inti dari memperingati hari kemerdekaan itu bukan lomba-lomba yang sering kita ikuti di lingkungan kita.. Bukan itu, Da.. Itu hanya menyemarakkan hari kemerdekaan saja..Â
Tugas utama kamu sebagai belajar ya tetap dan harus terus belajar, mewujudkan cita-citamu sehingga nanti kamu bisa bermanfaat bagi kamu, keluarga, lingkungan dan negaramu.. Kamu paham, kan?", panjang lebar bulik bicara dan tetap ku perhatikan.
"Iya, bulik.. Paham kok..", jawabku sambil tersenyum.
"Nah.. Kalau begitu, kamu tidak hanya bermain handphone saja lho, ndhuk.. Tugasmu sebagai pelajar itu sinau.. belajar.. ora main handphone terus..", sahut ibu tiba-tiba.
Aku tersenyum kecil.
"Iya deh ibuku sayang..", kataku sambil memeluknya.
Ya, aku berjanji untuk terus belajar untuk mewujudkan cita-citaku. Berjuang demi cita-citaku. Selalu belajar, belajar, dan belajar.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H