Mohon tunggu...
Zahrotul Mutoharoh
Zahrotul Mutoharoh Mohon Tunggu... Guru - Semua orang adalah guruku

Guru pertamaku adalah ibu dan bapakku

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pitulasan

4 Agustus 2021   04:24 Diperbarui: 4 Agustus 2021   04:27 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Nahhhh.. Betul, Da.. Sebagai pelajar, kamu dapat mencontoh perjuangan pahlawan dengan terus berjuang untuk belajar. Tidak mudah mengeluh kalau tidak memahami materi yang dipelajari. Selalu belajar, belajar dan belajar..", kata bulik Nika.

Aku memperhatikan apa yang diucapkan bulik cantikku itu.

"Inti dari memperingati hari kemerdekaan itu bukan lomba-lomba yang sering kita ikuti di lingkungan kita.. Bukan itu, Da.. Itu hanya menyemarakkan hari kemerdekaan saja.. 

Tugas utama kamu sebagai belajar ya tetap dan harus terus belajar, mewujudkan cita-citamu sehingga nanti kamu bisa bermanfaat bagi kamu, keluarga, lingkungan dan negaramu.. Kamu paham, kan?", panjang lebar bulik bicara dan tetap ku perhatikan.

"Iya, bulik.. Paham kok..", jawabku sambil tersenyum.

"Nah.. Kalau begitu, kamu tidak hanya bermain handphone saja lho, ndhuk.. Tugasmu sebagai pelajar itu sinau.. belajar.. ora main handphone terus..", sahut ibu tiba-tiba.

Aku tersenyum kecil.

"Iya deh ibuku sayang..", kataku sambil memeluknya.

Ya, aku berjanji untuk terus belajar untuk mewujudkan cita-citaku. Berjuang demi cita-citaku. Selalu belajar, belajar, dan belajar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun