***
"Ima, ide kamu bagus. Bagaimana kalau kita mengumpulkan koin dalam satu minggu. Lalu koin itu kita serahkan kepada keluarga Mbah Yem saja?".
Ku kirim pesan itu untuk Ima.Â
"Mbah Yem yang simbahnya Nia ya, bu? Kenapa untuk Mbah Yem, bu?", jawab Ima.
"Iya, simbahnya Nia. Nia dan simbahnya lebih pantas dibantu, nak.. Yang lebih deket saja ada yang dibantu, kenapa harus membantu yang lebih jauh jaraknya dari kita?", ketik Asma mencoba menjelaskan.
"Wah, iya ya bu.. Kasihan Nia dan Mbah Yem..".
"Nah, kamu setuju kan? Kalau setuju, kamu yang bertugas mengumpulkan koin-koin dari teman-teman. Nanti digabung dengan yang dari bapak ibu guru..". Tulis Asma untuk Ima.
***
"Mbah, ini dari kami untuk Mbah Yem dan Nia.. semoga bermanfaat ya, mbah..", kata bu Asih kepada mbah Yem.
"Ide ini dari Ima, mbah..", kata Asma menyambung perkataan bu Asih.Â
Ima tersenyum. Mbah Yem dan Nia terlihat bahagia mendengarnya.