"Bu, apa kita tidak akan membantu korban banjir di Kalimantan dan lainnya?".
Asma membaca pesan di aplikasi whatsapp pagi itu. Sebuah pesan dari salah satu muridnya.
"Boleh.. Tapi, coba nanti bu Asma bicara dengan ibu Kepala Sekolah dan guru-guru lainnya dulu ya, Ma.. Kalau sudah oke, nanti bu Asma kabari..", balas Asma kepada Ima, muridnya.
Asma memang guru di sebuah Sekolah Dasar swasta di pelosok sebuah kabupaten. Asma termasuk dekat dengan murid-muridnya.
Asma segera menulis sebuah pesan ke grup whatsapp guru-guru di sekolah tempatnya mengajar.
"Bu Asma, ide itu cukup baik. Ada murid yang mempunyai rasa kepedulian kepada sesama. Tapi kebanyakan murid kita kan tidak mampu. Apa tidak akan membebani mereka?".
Asma sudah menduga akan ada jawaban seperti itu. Memang mayoritas orangtua murid di sekolahnya adalah orang yang tidak mampu.
Asma membaca komentar-komentar di grup.
"Lebih baik kalau membantu ya yang deket dulu bu Asma..", tulis bu Kepala Sekolah. Bu Asih.
Asma memahami semua yang disampaikan dalam grup. Dan menyepakati apa yang telah diputuskan.