Mohon tunggu...
Zahrotul Mutoharoh
Zahrotul Mutoharoh Mohon Tunggu... Guru - Semua orang adalah guruku

Guru pertamaku adalah ibu dan bapakku

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ibu, Ibu, dan Ibu

22 Desember 2020   06:33 Diperbarui: 22 Desember 2020   06:35 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

"Allahummaghfirlii waliwalidayya warhamhuma kama rabbayani shaghiira". 

Doa itu tentu mudah untuk diucapkan. Hanya saja, mungkin sulitnya karena jarangnya beribadah. Sehingga mungkin jarang mendoakan ibu bapak.

Maka dari itu, jagalah ibadah kepada Allah melalui shalat dan doakan ibu bapak setelah shalat. 

Selain itu mendoakan ibu dan bapak dapat dilakukan setiap saat. Saat berjalan, saat dalam perjalanan kemanapun dan bahkan dapat dilakukan sebelum tidur sekalipun.

Untuk yang beragama selain Islam saya rasa juga dapat melakukan dengan bahasa sendiri.

Menghormati Ibu Tatkala Sudah Tiada

Mencintai dan menyayangi ibu sangat diperintahkan tatkala ibu masih ada hingga ibu sudah tiada.

Tiga hal akan menjadi "sangu" ketika meninggal, diantaranya adalah doa anak. Maka doakan ibu (dan tentu saja bapak) tatkala telah tiada. Lakukan secara kontinue. Ibu (dan bapak) di dalam kuburnya tentu sangat menunggu doa-doa anaknya.

Selain itu lanjutkanlah amalan-amalan ibu (dan bapak) semasa hidupnya. Jika ibu terbiasa memberikan sedekah untuk saudara, tetangga dan orang yang membutuhkan, maka lanjutkanlah kebiasaan mereka atas namamu sendiri. Lakukan sebatas kemampuan.

Menjaga hubungan baik dengan teman atau saudara dari ibu juga dapat dilakukan. Komunikasi yang baik dengan mereka. Berkunjunglah kepada mereka jika ada waktu luang.

Selanjutnya, berikan sedekah kepada saudara, teman atau orang-orang yang membutuhkan atas nama ibu (atau bapak). Ini merupakan salah satu  bentuk "kiriman doa" dari anak kepada ibu (dan bapak) ketika sudah tiada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun