"Allahummaghfirlii waliwalidayya warhamhuma kama rabbayani shaghiira".Â
Doa itu tentu mudah untuk diucapkan. Hanya saja, mungkin sulitnya karena jarangnya beribadah. Sehingga mungkin jarang mendoakan ibu bapak.
Maka dari itu, jagalah ibadah kepada Allah melalui shalat dan doakan ibu bapak setelah shalat.Â
Selain itu mendoakan ibu dan bapak dapat dilakukan setiap saat. Saat berjalan, saat dalam perjalanan kemanapun dan bahkan dapat dilakukan sebelum tidur sekalipun.
Untuk yang beragama selain Islam saya rasa juga dapat melakukan dengan bahasa sendiri.
Menghormati Ibu Tatkala Sudah Tiada
Mencintai dan menyayangi ibu sangat diperintahkan tatkala ibu masih ada hingga ibu sudah tiada.
Tiga hal akan menjadi "sangu" ketika meninggal, diantaranya adalah doa anak. Maka doakan ibu (dan tentu saja bapak) tatkala telah tiada. Lakukan secara kontinue. Ibu (dan bapak) di dalam kuburnya tentu sangat menunggu doa-doa anaknya.
Selain itu lanjutkanlah amalan-amalan ibu (dan bapak) semasa hidupnya. Jika ibu terbiasa memberikan sedekah untuk saudara, tetangga dan orang yang membutuhkan, maka lanjutkanlah kebiasaan mereka atas namamu sendiri. Lakukan sebatas kemampuan.
Menjaga hubungan baik dengan teman atau saudara dari ibu juga dapat dilakukan. Komunikasi yang baik dengan mereka. Berkunjunglah kepada mereka jika ada waktu luang.
Selanjutnya, berikan sedekah kepada saudara, teman atau orang-orang yang membutuhkan atas nama ibu (atau bapak). Ini merupakan salah satu  bentuk "kiriman doa" dari anak kepada ibu (dan bapak) ketika sudah tiada.