Sita masih berlibur di rumah simbah di kampung. Ia, bapak dan ibu masih menikmati libur selama satu minggu. Dan sudah dua hari mereka berada di rumah simbah.
Hari itu Sita diajak ke rumah pakdhe Bakh. Kakak dari ayahnya Sita. Rumah pakdhe Bakh beda kampung dengan simbah. Berjarak tiga kilometer dari rumah simbah.
Mereka membutuhkan waktu sekitar tujuh menit untuk sampai rumah pakdhe. Itu memakai motor butut simbah. Keluaran lama pokoknya.
"Sarapan dulu, Ta. Baru kita ke rumah pakdhe..", kata ibu.
"Ya, bu..", jawab Sita.
"Nida ikut ke rumah pakdhe tidak ya, bu?", tanya Sita kepada ibu yang sedang mengambil nasi dan sayur.
"Iya, nanti Nida dan pak lik Aris juga ikut ke rumah pakdhe Bakh..", kata ibu.
"Ni, sarapannya Ta..", kata ibu sambil menyerahkan sepiring sarapan pagi. Nasi, sayur lodeh dan tempe garit goreng.
***
Setiba di rumah pakdhe, mereka disuguh pacitan ala dusun. Ada kacang rebus, pisang rebus, telo rebus dan apem. Minumannya teh panas.Â
"Nanti kita lihat peternakan pakdhe di belakang rumah, Ta..", kata pakdhe sambil menyeruput teh panasnya.