Mohon tunggu...
Zahrotul Mutoharoh
Zahrotul Mutoharoh Mohon Tunggu... Guru - Semua orang adalah guruku

Guru pertamaku adalah ibu dan bapakku

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bangku Usang Sekolahku

21 November 2020   05:27 Diperbarui: 21 November 2020   05:37 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Terlihat kelas sangat rapi. Hanya saja di sana ternyata masih menggunakan meja dan dingklik panjang. Model jaman dahulu banget.

"Wahhh.. sudah lama saya tidak melihat bentuk meja dan dingklik panjang seperti ini", kata bapaknya Nanda sambil tersenyum.

Nanda hanya diam memperhatikan seisi ruang kelas barunya yang sama sekali tidak baru. Semua barang kuno.

***

"Dulu bapak waktu masih sekolah ya memakai meja dan dingklik panjang seperti di sekolah tadi, Nda..", kata bapaknya Nanda lagi.

"Tapi bapak dan teman-teman semangat sekali untuk belajar. Bapak bisa pintar dan bekerja seperti sekarang ya karena salah satunya belajar tidak memilih sekolah yang harus bagus..", sambungnya. 

Bapak tahu kalau Nanda tidak nyaman dengan keadaan sekolah barunya. Makanya memberikan banyak masukan untuk Nanda. 

Nanda mengangguk. Nanda sendiri juga maklum, karena sekolah terdekat hanya sekolah ini.

"Berprestasinya dan berhasilnya kita tidak hanya tergantung pada sekolah dimana, Nda. Tapi karena keinginan untuk selalu belajar dan belajar. Termasuk belajar "rekoso". Anggap saja ini sedikit belajar "rekoso", Nda..", lanjut bapaknya.

Sebenarnya kalau mau, bapak pasti menyekolahkan Nanda di sekolah favorit dan membayar mahal. Tapi itu tidak dilakukan bapak.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun