Mohon tunggu...
Zahrotul Mutoharoh
Zahrotul Mutoharoh Mohon Tunggu... Guru - Semua orang adalah guruku

Guru pertamaku adalah ibu dan bapakku

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pit Onta Bapak

20 November 2020   09:00 Diperbarui: 20 November 2020   09:04 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Dia mulai browsing. Intinya mau melihat harga sepeda yang bagus. Siapa tahu harganya murah. Batin Nuri.

Matanya terbelalak melihat harga sepeda model baru yang diinginkannya. 

"Tidak mungkin ibu membelikan untuk aku. Harganya mahal. Uang bisa dipakai untuk makan dan sekolah..", gumam Nuri.

Nuri mulai browsing lagi. Tiba-tiba muncul keinginan untuk mengetik "sepeda onta".

"Wah.. Bagus-bagus juga kalau dirawat sepeda seperti punya bapak. Harganya juga tidak kalah dengan sepeda jaman now..", batinnya.

***

Nuri asyik mencuci sepeda onta milik bapak. Kemudia dia mengelap sepeda itu. 

"Nah, sudah kinclong sepeda ini..", gumam Nuri sambil tersenyum.

Besok Nuri akan ikut bersepeda bersama teman-temannya. Tentu saja dia sangat senang.

***

"Wah... sepedamu unik, Nur. Boleh pinjam tidak?", pinta Awan kepada Nuri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun