Nuri memperhatikan sebuah benda unik yang disimpan di gudang rumahnya. Sebuah sepeda yang jarang dilihatnya.
"Kuwi pit onta-ne bapakmu, Nur..", kata ibu membuyarkan lamunan Nuri.
"Biyen bapak nyambut gawe nganggo pit kuwi..", sambung ibunya.
Akhir-akhir ini sedang ngetrend orang-orang bersepeda. Sepedanya tentu saja keluaran baru. Bagus-bagus tentu saja.
Waktu Nuri minta dibelikan sepeda seperti milik teman-temannya, ibu malah ngasih tahu kalau ada sepeda bagus di gudang. Alih-alih sepedanya kinclong. Tidak sama sekali.
Sepedanya sudah usang, keluaran lama. Dan tentu saja bentuknya terlihat aneh.
"Mana mau teman-teman mengajak aku bersepeda kalau sepedanya seperti itu. Malah bisa diejek habis-habisan aku..", batin Nuri.
"Kowe nek arep pit-pitan nganggo pit kuwi ya, le..", kata ibunya lagi.
"Nggih, bu..", jawab Nuri singkat.
***
Nuri memegang handphone milik ibunya. Dia meminjam sebentar. O iya, Nuri kelas 2 SMP. Bapaknya sudah meninggal saat Nuri kelas 5 SD.