Mohon tunggu...
Zahrotul Mutoharoh
Zahrotul Mutoharoh Mohon Tunggu... Guru - Semua orang adalah guruku

Guru pertamaku adalah ibu dan bapakku

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Refreshing Mata Itu Melihat-lihat Buku

2 Juli 2020   12:38 Diperbarui: 2 Juli 2020   12:52 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Photo: Koleksi Pribadi

Masa pandemi sudah hampir lebih dari tiga bulan ini. Tentu saja kami, para pegawai ini bekerja dari rumah. Istilah kerennya Work From Home. Sering disingkat WFH.

Tetapi kami juga dijadwalkan bekerja dari kantor. Bahasa kerennya lagi Work From Office. Disingkatnya WFO. Memang kreatif untuk pemberian nama kegiatan kami ini. 

Nah, apa yang kami lakukan selama di rumah? Kami yang bekerja sebagai guru, harus mempersiapkan materi yang akan diberikan. Caranya seperti apa. Medianya bagaimana. Dan seterusnya. Ya, hampir sama dengan ketika bekerja secara normal sebelumnya. 

Setelah itu, kami menyampaikan tugas itu melalui whatsapp. Kami berikan kalimat pembuka. Kami sampaikan inti tugas hari itu. Kami menyampaikan batas waktu pengiriman atau pengerjaan tugas.

Apakah selalu lancar pembelajaran seperti ini? Ya, belum tentu. Kadang, kami harus mengingatkan orangtua atau wali agar anak segera mengerjakan tugasnya.

Kadang ada yang telat dalam mengirim tugasnya. Ya, kami maklumi kok. Karena keadaan anak dan orangtua atau wali berbeda antara satu dengan lainnya.

Pada akhirnya, orangtua atau wali dan anak-anak terbiasa dengan kegiatan seperti ini. Orangtua atau wali dapat merasakan sulitnya mendidik anaknya di rumah. 

Kami, guru-pun harus melaporkan pembelajaran yang kami lakukan setiap harinya kepada pengawas sekolah kami. Laporan itu dengan mengisi googleforms yang tentu saja telah dibuat oleh pengawas.

Nah, kami lalui kegiatan seperti ini dari pertengahan bulan Maret sampai pertengahan Juni kemarin. Tidak mudah, tetapi ini merupakan tantangan sekaligus menjadi sedikit kesulitan dari guru. Dan akan menjadi sedikit tantangan dari orangtua atau wali di rumah.

Mulai tanggal satu Juli kemarin, kami sudah mulai Work From Office. Semua pegawai sudah harus masuk ke kantor. Kegiatan kami melakukan rapat persiapan pembelajaran semester satu tahun pelajaran 2020/ 2021.

Kami full di kantor dari jam 07.00 sampai dengan 15.30. Minimal itu. Maksimal tentu saja boleh, tapi pulangnya. Kalau jam masuk ya sebelum jam 07.00-lah. Usahakan jangan sampai terlambat.

Nah, waktu istirahat, saya sempatkan mlipir ke toko buku dekat kantor. Betapa senengnya melihat banyak buku. Serasa ingin membeli semuanya. Tapi apa daya uang yang jelas tak cukup. Hehe.

Ya, mata yang jenuh dengan berita pandemi dan aktivitas bekerja dari rumah seakan-akan terobati. Melihat-lihat banyak buku itu wah. Menyenangkan. 

Dari rak satu ke rak yang lain. Baca-baca judul pada halaman depan. Baca ringkasan bukunya. Penulisnya siapa. Apa nama penerbitnya. Dan paling penting sih, baca harga bukunya. Hehe.

Buku-buku cerita anak, buku tematik, novel, kartu-kartu kata, buku-buku tentang agama, dan lainnya tersedia. Tinggal menyingkronkan antara mata, keinginan dan isi dompetnya saja. 

Tapi kita memang sangat perlu merefresh mata dengan melihat-lihat buku-buku. Dan tentu saja harus dibaca, tidak hanya dilihat. Boleh buku cerita, novel, buku bidang-bidang lainnya yang menarik perhatian. Tidak harus membeli. Bisa pergi ke perpustakaan untuk dapat membaca dan meminjam buku. Tapi kalau ingin mengkoleksi ya beli lah. Hehe.

Tadi sih, akhirnya saya membeli beberapa buku cerita anak dan novel. Buku cerita anak untuk keponakan saya. Buku novel untuk saya.

Nah, selamat merefresh mata dengan membaca buku. Semoga selain refresh, kita akan mendapatkan manfaat lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun