Jawa Barat merupakan salah satu provinsi yang terkenal dengan sejuta pesona alamnya yang menakjubkan. Setiap kabupatennya pasti memiliki wisata yang membuat kaum traveler ingin mengunjunginya, salah satunya adalah kabupaten Majalengka.
Sebelum membahas objek wisata di Majalengka, alangkah baiknya kita mengenal terlebih dahulu kabupaten yang terletak di bagian timur Jawa Barat ini.
Majalengka memiliki kondisi geografis yang bervariasi, yakni daerah utara berupa dataran rendah, daerah tengah adalah perbukitan, dan daerah selatannya merupakan pegunungan yaitu area Gunung Ciremai.
Kondisi itulah yang membuat kota yang dijuluki kota angin ini mempunyai banyak destinasi wisata alam yang beragam dan menarik yang bisa dikunjungi oleh semua kalangan, terutama alternatif liburan bersama keluarga.
Beberapa hari yang lalu saya berkesempatan mengunjungi salah satu wisata di kabupaten Majalengka yang belum lama ini diresmikan, yaitu objek wisata Aryakibansland.
Objek wisata Aryakibansland terletak di Desa Rajagaluh Kidul, Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka. Untuk sampai ke objek wisata ini cukup mudah, dari terminal atau pasar Rajagaluh, lurus menuju Desa Rajagaluh Kidul, setelah melewati Balai Desa Rajagaluh Kidul masih lurus menuju Desa Kumbung, setelah itu akan ada pertigaan menuju Desa Sadomas dan Singawada.
Di pertigaan terdapat jembatan, nah kamu bisa bertanya pada warga sekitar dimana pintu masuknya, dikarenakan pintu masuk menuju tempat ini hanya gang kecil.
Aryakibansland merupakan objek wisata air yang baru-baru ini diresmikan, tepatnya pada tahun 2020. Objek wisata ini banyak dikunjungi selain karena murah meriah juga karena pemandangan alamnya yang indah. Tempat ini terletak persis di samping Sungai Ciputri, dikelilingi sawah-sawah dan pohon-pohon hijau.
Sejuk, dan tenang adalah hal pertama yang saya rasakan ketika masuk ke Aryakibansland. Suara gemuruh air yang berasal dari sungai, dan suasananya yang bisa memanjakan diri sejenak melupakan hiruk pikuk banyaknya masalah yang dihadapi
Siapa yang menyangka tempat indah dan sejuk ini dulunya adalah tempat pembuangan sampah ilegal. Selama puluhan tahun yang lalu, tempat ini dijadikan TPS (Tempat Pembuangan Sampah) oleh masyarakat sekitar, tidak hanya masyarakat setempat namun juga dari luar desa lainnya.